Pengukuhan Malek Mahmud sebagai Wali Nanggroe Aceh dipastikan batal dilaksanakan pada tangal 20 September 2013 sebagaimana yang telah dijadwalkan sebelumnya.
Pembatalan itu diputuskan dalam rapat badan musyawarah (banmus) DPR Aceh, Senin (16/09/2013).
Anggota DPR Aceh Abdullah Saleh mengatakan Pembatalan itu dikarenakan ada ketidak sesuaian antara jadwal Sekretariat Negara dengan Sekretaris dewan, pasalnya pengukuhan Wali sebelumnya dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden SBY, namun menurutnya presiden akan berkunjung ke Aceh hanya untuk membuka PKA ke –VI dan menerima Doktor Kehormatan dari Unsyiah. Menurut Abdullah PKA merupakan agenda Pemerintah Aceh sedangkan pengukuhan wali merupakan agenda DPR Aceh.
“Terakhir DPRA rapat 31 Agustus lalu sudah menetapkan pengukuhan Wali ini pada tanggal 20 September, Kemudian dalam perkembangannya, setelah pertemuan di Jakarta dengan protokoler kepresidenan, ternyata mereka belum menerima surat tentang permohonan kehadiran presiden pada acara pengukuhan”lanjutnya.
Abdullah Saleh menambahkan Banmus memutuskan menunda pengukuhan wali dan akan mempersiapkan agenda khusus, sejumlah anggota dewan mengusulkan tanggal 4 Desember yang merupakan Hari Milad GAM, dan ada juga yang mengusulkan pada 1 Muhharam.
“Sepertinya kalau 1 Muharram semangat lebih terlihat, yaitu semangat tahun baru umat Islam, kita harap bisa dilaksanakan”ujar politisi Partai Aceh itu
Selain itu pengukuhan yang sebelumnya dijadwalkan melalui rapat parpurna Istimewa DPR Aceh akan dialihkan ke halaman Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, pelantikan akan mengundang sejumlah duta besar Negara sahabat serta pihak-pihak yang terlibat dalam perdamaian Aceh.
“juga akan diundang-undang keturunan-keturanan raja diseluruh nusantara, jadi undangannya akan kita perluas”pungkasnya.