Masyarakat kota Banda Aceh diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap munculnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), hal itu menyusul masuknya musim penghujan dalam beberapa pekan terakhir.
Hal demikian dikatakan Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Razali disela-sela rapat paripurna penyampaian dan penjelasan rancangan qanun terntang Perubahan APBK banda Aceh tahun 2013, di DPRK setempat Kamis pagi.
Razali meminta pihak dinas kesehatan Kota Banda Aceh untuk mengantisipasi dampak yang akan terjadi sedini mungkin, sehingga penanganan masalah DBD tahun ini lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, begitu juga dengan jumlah korbannya, diharapkan bisa terus menurun.
“dampak dari musim hujan yang paling sering kita dapati adalah terjangkitnya wabah DBD, kita berharap dinas kesehatan untuk lebih siap”lanjut anggota Fraksi PKS itu.
Menanggapi Hal itu Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan pihaknya terus meminta dinas kesehatan untuk melakukan pencegahan DBD melalui himbauan dan sosialisasi, karena menurutnya pencegahan DBD dibutuhkan kesadaran yang tinggi dari masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan dan tempat-tempat penampungan air.
“yang paling penting adalah kesadaran masyarakat seperti dispenser, pot-pot bunga, itu betul-betul harus dibersihakn, kita memang tidak pernah berhenti mengingatkan masyarakat, apalagi musim hujan seperti ini”lanjutnya.
Illza menambahkan untuk penyemprotan atau fogging baru dilakukan ketika kasus ditemukan, karena menurutnya fogging hanya untuk membunuh nyamuk dewasa, oleh karena itu untuk mencegah berkembangnya jentik nyamuk Illiza menghimbau masyarakat untuk rajin membersihkan tempat penampungan air seperti menguras bak mandi, genangan air dispenser dan tempat-tempat pembuangan sampah.