Seribuan Warga Aceh melakukan aksi damai mengutuk penindasan dan pembantaian ribuan rakyat Mesir yang dilakukan oleh pihak militer.
Aksi berlangusng di Jalan depan Majid Raya Baiturrahman Banda Aceh Jum’at.
“Ingat negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia adalah mesir, mesir dan indonesia adalah bersaudara”sebut Agus Fajri dari Forum penguyuban Aceh dalam orasinya.
Sementara itu M. Yasin dari Majelis Ulama Muda Indonesia (MUMI),mengatakan Ketika muslim Mesir dibantai oleh pemerintahnya maka seluruh umat muslim di dunia merasakan sakit.
“Muslim itu ibarat satu tubuh, jika satu bagian sakit maka seluruh badan akan merasakan sakit”lanjutnya.
Sementara itu Ketua Pemuda Dewan Dakwah Aceh (PDDA) Basri Effendi, mengatakan Indonesia dan Mesir punya hubungan erat karena yang mengakui Indonesia merdeka pertama adalah Negara Mesir, oleh karena itu sudah seharusnya Indonesia juga menyatakan menolak kudeta di Mesir”lanjutnya.
Basri juga mempertanyakan pihak-pihak yang selama ini mengaku menjunjung tinggi HAM malah diam melihat penindasan dan pembantaian rakyat Mesir.
“Membiarkan kezaliman maka kita menjadi bagian dari kezaliman, mungkin hari ini mesir, tapi tidak menutup kemungkinan itu akan terjadi di Indonesia”ujar Basri.
Ketua KAMMI Aceh Faisal Qasim meminta dunia Internasional dan PBB tidak diam melihat Genosida yang dilakukan militer Mesir, ia juga berharap Pemerintah Indonesia untuk menarik duta besar dari Mesir.
“SBY harus Tarik Dubes Indonesia dari Mesir sebagai bentuk protes kita terhadap hak-hak rakyat mesir”tegasnya.
Aksi ditutup dengan kegiatan shalat ghaib bersama dan penggalangan tanda tangan dukungan bagi rakyat Mesir di jalan depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.