Aceh Impor Moge Dari Singapura

Sebanyak 28 unit mobil bekas dan 15 unit motor gede (moge) di impor dari Singapura melalui pelabuhan Malahayati Krueng Raya Aceh Besar, Senin (12/08/2013) sore.

Kepala Dinas perindustrian dan perdagangan Aceh Safwan mengatakan barang tersebut di impor oleh PT Kenekai Lestari Sabang, mobil bekas yang diimpor itu tipe jeep 3000 cc, dari berbagai jenis seperti Volvo, land cruiser dan BMW, sedangkan moge yang diimpor masing-masing merek Harley davidson, BMW, Honda, Suzuki dan Aprilia.

“Aktifitas di Pelabuhan kita sudah mulai membaik, ini importir memasukkan mobil dan moge bekas”lanjutnya.

Safwan menambahkan harga mobil tersebut berkisar antara Rp. 150 juta sampai 200 juta, sedangkan Moge harganya berkisar antara Rp. 20 juta sampai Rp. 50 juta, harga itu belum termasuk sejumlah pajak yang harus dibayarkan yang nilainya mencapai 97,5 persen dari harga kendaraan.

Selain itu menurut Safwan dari kendaraan itu pemerintah Aceh akan menerima PAD sebesar Rp. 3 milyar, pemasukan itu berasal dari Bea balik nama kendaraab bermotor (BBNKB) dan pajak kendaraan bermotor (PKB).

Menurut Safwan, ada juga sejumlah pembayaran yang akan diterima pusat melalui bea dan cukai, seperti bea masuk 10 persen, pajak pungutan negara barang mewah (PPNBM) 75 persen, PPN 5 persen dan PPH 2, 5 persen.

Selain itu Safwan mengajak para importir/Eksportir untuk memanfaatkan pelabuhan Malahayati dalam kegiatan usahanya, saat ini yang sudah aktif memanfaatkan pelabuhan adalah pihak Lafarge.

“Kedepan juga akan ada juga dari pihak swasta di Aceh besar yang ingin memanfaatkan untuk ekspor pupuk”lanjutnya lagi.

Menurut Safwan saat ini ada 40 kontainer yang siap pakai khusus untuk jalur Malahayati-Tanjung Priok Jakarta.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads