Mahasiswa Akper Tjoet Nya’ Dhien Desak KTI Dihapus

Puluhan mahasiswa dari akademi keperawatan Tjoet Nya’ Dhien Banda Aceh melakukan aksi unjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Senin (29/07/2013) pagi.

Dalam aksinya mahasiswa mendesak agar Direktur Akper Tjoet Nya’ Dhien mengundurkan diri karena dinilai sudah tidak mampu memimpin kampus tersebut.

Perwakilan Mahasiswa Raden Bagas mengatakan pihaknya meminta pihak kampus untuk menghapus KTI, karena pihak kampus memberikan waktu 2 bulan agar semua KTI mahasiswa semester akhir harus selesai, sedangkan waktu normalnya adalah satu semester atau sekitar enam bulan, pihaknya berharap agar Direktur akper Tjoet Nya’ Dhien segera mengundurkan diri  dan segera dipilih Direktur yang baru. “banyak janji-janji yang tidak dilaksankan sehingga banyak mahasiswa yang menjadi korban kebijakannya”lanjutnya.

Raden menambahkan aturan tersebut juga berdampak pada perkuliahan mahasiswa menjadi 7 semester sehingga mahasiswa harus membayar SPP untuk satu semester tambahan.

Sementara itu Aksi mahasiswa tersebut tidak berjalan lancar, meskipun sempat berorasi di depan DPRA selama 1 Jam, aksi itu tidak dijumpai oleh seorangpun dari anggota Dewan, selain itu pihak kepolisia pengamanan di DPRA juga meminta mahasiswa untuk membubarkan diri dikarenakan tidak mengantongi Izin unjuk rasa dari pihak kepolisian.

“kita meminta mereka untuk membubarkan diri sebelum kita bubarkan, karena mereka tidak kantongi izin unjuk rasa, rupanya mereka dengar kita dan langsung bubar”sebut salah seorang Anggota polisi pengamanan di DPRA.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads