Kementerian Kehutanan (Kemenhut) saat ini tengah berupaya untuk mengevakuasi lima ekor Gajah yang ada di Aceh Jaya. Ini dilakukan pasca terjadinya pembunuhan terhadap beberapa ekor Gajah di sana. Juru bicara Kemenhut, Sumarto Suharno mengatakan, belum mengetahui kapan evakuasi tersebut akan selesai. Kata dia hal ini dilakukan untuk menyelamatkan kawanan gajah dari para pemburu gading.
“Saat ini sedang dievakuasi dulu ke yang lebih aman dibawa jauh dari Aceh Jaya. Nanti kalau sudah selesai termasuk gajahnya, termasuk pawang-pawangnya yang masuk dalam tim CRU (Conservation Response Unit) itu, ya, dipindahkan, dievakuasi, baru nanti penyidikan dilanjutkan. (sampai kapan itu, Pak ?) Sudah, ini sedang berjalan. Karena memindahkan gajah juga gak lama, karena memang besar-besar ya, empat ekor besar, dan satu ekor kecil, ” ujar Sumarto kepada KBR68H, Sabtu (27/7).
Sebelumnya, seekor Gajah jantan bernama papa Genk mati karena dijerat warga di Aceh Jaya. Gajah itu mati tanpa ada gading yang sudah diambil pemburu. Terkait hal itu, polisi kesulitan menangkap kepala desa setempat yang diduga terlibat pembunuhan gajah. Pasalnya warga melakukan perlawanan dan membela Kepala Desa Ranto Sabon.(portalkbr.com)