Komisi E DPRA Dukung Kurikulum 2013

Anggota komisi E DPR Aceh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Makhyaruddin Yusuf berharap kurikulum baru 2013 lebih mengakomodir nilai-nilai kearifan lokal yang dimiliki oleh setiap daerah.

Makhyaruddin mencontohkan provinsi Aceh yang selama ini menjalankan syariat Islam sudah seharusnya setiap mata pelajaran diintegrasikan kedalam nilai-nilai Islam dan budi pekerti.

Meskipun demikian diakui Makhyarudin pihaknya saat ini juga sedang mendorong dinas pendidikan Aceh untuk menyusun kurikulum khusus Aceh yang kental dengan nilai-nilai keislaman.

“khusus kita di Aceh memang harus kental dengan karakter keislaman untuk membangun kepribadian anak-anak kita di Aceh, dan diintegrasikan nilai-nilai budi pekerti, akhlak dalam semua pelajaran”lanjutnya.

Makhyaruddin berharap penyelenggara pendidikan di Aceh sudah siap dan sudah menguasai kurikulum baru tersebut.

Menurut Makhyar  perlu juga dalam kurikulum baru tersebut untuk ditingkatkan pendidikan kebencanaan, mengingat Indonesia khususnya Aceh merupakan daerah yang sangat rawa dengan bencana.

“perlu juga itu dimasukkan dalam materi-materi mitigasi kebencanaan, meskipun tidak ada mata pelajaran khusus tapi materinya bisa dimasukkan dalam pelajaran lain”lanjutnya lagi.

Sementara itu terhitung sejak tanggal 15 Juli 2013 pemerintah, melalui Kementrian Pendidikan resmi memberlakukan kurikulum 2013 pada tahun ajaran baru 2013-2014.

Untuk tahun pertama pemerintah mengujicobakan pada 6.326 sekolah di Indonesia dan akan diterapkan secara keseluruhan pada tahun 2015.

Untuk mendukung kurikulum baru itu pemerintah juga sudah melaksanakan pendidikan dan latihan (diklat) terhadap 61.034 tenaga pengajar sasaran Kurikulum 2013.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads