Stok Gula Aceh Kritis, Wagub Minta Bantuan Mendag

Wakil gubernur Aceh Muzakir Manaf berharap kementrian perdagangan untuk segera merealisasikan kuota impor gula untuk Aceh.

Hal itu menyusul semakin menipisnya stok gula di Aceh.

Muzakir mengatakan sebelumnya pemerintah Aceh sudah beberapa kali menyurati kementrian perdagangan agar segera menyetujui impor gula di Aceh, hal itu menyusul meningkatnya kebutuhan gula untuk Aceh, khususnya selama bulan ramadhan dan menyambut hari raya Idul Fitri mendatang.

“Agar harga gula tidak terus melonjak kami sangat berharap bapak mentri untuk merealisasikan impor gula untuk Aceh, kami sudah beberapa kali menyurati bapak mentri, yang terakhir itu pada 2 juli lalu, kebutuhan gula di Aceh meningkat khususnya ramadhan ini, kami berharap ini bisa segera teratasi”lanjut wagub.

Pada kesempatan itu Muzakir juga berharap agar mentri perdagangan untuk memfasilitasi revisi permendagri nomor 83 tahun 2012 tentang ketentuan impor produk tertentu, sehingga pemerintah Aceh bisa segera mengoptimalkan pelabuhan krueng geukuh di Aceh Utara.

“kami percaya pemerintah akan memberikan keputusan terbaik untuk Aceh, karena kalau sudah aktif pelabuhan Aceh akan berkembang kedepan”

Sementara itu Harga gula pasir di tingkat pedagang Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar meningkat signifikan menjadi Rp 13.000/kg dari sebelumnya Rp 11.000/kg. Itu pun sulit didapatkan, karena persediaan gula cenderung menipis.

Kepala Dinas Perundustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Aceh, Safwan, mengatakan Persediaan gula di Aceh saat ini memang kritis, kondisi itu bahkan sudah sejak seminggu terakhir.

Menurutnya Penyebab krisis gula di Aceh, karena Departemen Perindustrian dan Perdagangan  belum menanggapi permintaan gubernur agar menambah kuota impor gula untuk Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads