DPRD Balikpapan Studi Banding Ke Banda Aceh

Rombongan DPRD Kota Balikpapan melakukan studi banding ke Banda Aceh. Rombongan DPRD asal Pulau Borneo yang dipimpin Ketuanya Andi Burhanuddin Solong disambut Sekdakota Banda Aceh Drs T Saifuddin TA M Si bersama Ketua DPRK Banda Aceh Yudi Kurnia SE, Kamis (4/7) di Aula Lantai IV Gedung A Balaikota Banda Aceh.

Andi Burhanuddin saat dimintai keterangannya mengatakan kedatangannya beserta 20 orang anggota DPR dan sejumlah Kepala SKPD ke Banda Aceh adalah untuk  melakukan studi banding terkait dengan pengelolaan pendidikan, kontribusi pelabuhan terhadap PAD, penanggulangan bencana, pariwisata, pengelolaan aset daerah, ketenagakerjaan dan pengelolaan PDAM.

“Dengan APBK yang jauh lebih kecil dari kami, Pemko Banda Aceh mampu menjalankan program pembangunan di sejumlah bidang dan terlihat sukses, ini yang melatarbelakangi kita datang ke Banda Aceh” jelasnya.

Lanjut Andi, selain membawa sejumlah anggota DPR, dirinya juga memboyong 18 kepala SKPD dari Balikpapan, diantarnya Staf Ahli Bidang Hukum, Bappeda, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, BPBD, PU, Disporabudpar, Dinas pertanian kelautan dan perikanan, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan, Disperindagkop, Dinsosnaker dan Dinas Pasar.
“Kami akan berada disini selama 4 hari untuk mempelajari keberhasilan kota yang dulu pernah porakporanda oleh tsunami dan sekarang berhasil bangkit dan lebih maju dari sebelumnya” kata Andi.

Sementar itu Sekdakota T Saifuddin dalam sambutannya menyambut baik kedatangan para rombongan dari pulau Kalimantan ini. Menurutnya, Tsunami selain menghancurkan kota juga memberikan berkah tersendiri bagi penduduk dan jajaran pemerintah kota Banda Aceh, karena dengan musibah tersebut, masyarakat Banda Aceh terpacu kembali menata kehidupannya yang lebih baik dari sebelumnya.
“Tentunya kebangkitan kami berkat dukungan dan bantuan dari saudar-saudara kita daerah lain, termasuk Kalimantan juga, kami juga sangat berterimakasih atas bantuan itu” ujar Sekda.

Pada kesempatan tersebut, Sekda juga menceritakan sekilas tentang Kota Banda Aceh, dimana APBK nya tergolong lebih Kecil, yakni 800-an M. Sementara Balikpapan mencapai 2,5 T.

“Mungkin karena terbatasnya anggaran, membuat kita terus belajar memanfaatkan sebesar-besarnya untuk sektor publik. Alhamdulillah untuk Infarstruktur kita telah memadai, jadi fokus kita lebih banyak untuk publik sesuai dengan visi dan misi kita menjadikan Banda Aceh sebagai model kota madani” jelas Sekda.

Di akhir acara, Andi Burhanuddin mengumpulkan bantuan spontanitas dari para anggotanya dan SKPD Balikpapan untuk di berikan kepada korban gempa yang melanda Aceh tengah dan Bener Meriah. Bantuan yang dikumpulkan saat pertemuan berlangsung mencapai Rp.10.350.000. Bantuan ini diserahkan kepada Sekdakota untuk kemudian diserahkan kepada korban gempa.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads