Ketua tim penilai lomba Gampong dari Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Aceh Hasanuddin mengatakan, ada delapan indikator yang dinilai dalam kontes gampong terbaik di Aceh.
Hal itu dikatakan Hasanudin saat melakukan penilaian terhadap Gampong Punge Blan Cut Kecamatan Jaya Baru kota Banda Aceh Senin (03/06/2013), Gampong Punge Blang Cut mewakili Banda Aceh untuk perlombaan tersebut setelah sebelumnya menjadi juara pertama perlombaan gampong tingkat kota Banda Aceh.
Hasanuddin mengatakan kedelapan indikator itu antara lain pendidikan, kesehatan, perekonomian, partisipasi masyarakat, dan indikator syariat Islam.
Menurutnya Mekanisme dan tahapan penilaian perlombaan gampong terbaik tingkat provinsi dilakukan dalam 3 tahap. Pertama, seleksi dokumen administrasi juara tingkat kabupaten/kota pada 8-13 Mei 2013. Kedua, melaksanakan klarifikasi dan observasi lapangan Dan yang Ketiga, presentasi dan wawancara diikuti 6 gampong yang masuk 6 besar pada 10-11 Juni 2013 di Banda Aceh.
“ada 23 Gampong dari 23 daerah di Aceh yang bersaing untuk masuk 6 besar, karena yang 6 besar saja nanti yang akan dipertimbangkan untuk juara satu dan mewakili Aceh ketingkat nasional”lanjutnya.
Sementara itu Walikota Banda Aceh Mawardi nurdin mengatakan pada tahun 2012 lalu perwakilan kota Banda Aceh yatu gampong Seutui berhasil memenangkan perlombaan gampong tingkat provinsi Aceh, dan dinyatakan mewakili Aceh untuk tingkat nasional, ditingkat nasional gampong Seutui juga berhasil masuk dalm 10 besar gampong/desa terbaik di Indonesia.
Mawardi berharap prestasi yang sama bisa di capai oleh gampong punge Blang Cut Banda Aceh.menurutnya ada beberapa kelemahan yang dimiliki oleh gampong-gampong dikota Banda Aceh yang harus segera diperbaiki, “tentu kita berharap kalau bisa lebih baik dari sebelumnya, memang ada gampong-gampong di Banda Aceh yang punya kelemahan khususny pada pelaporan keuangan gampong, seperti dana ADG”lanjutnya.