Kerukunan Beragama Semakin Baik, SBY Dinilai Pantas Terima Penghargaan

Presiden SBY akan menerima gelar World Statesman Award karena keberhasilan memelihara kedamaian dan menjaga kerukunan antar umat beragama di Indonesia, penghargaan itu akan diserahkan Presiden Appeal of Conscience Foundation (ACF)  Rabbi Arthur di New York Amerika Serikat pada 30 Mei mendatang.

Penyerahan penghargaan tersebut memunculkan sejumlah pro-kontra di dalam negeri, sebagian menilai SBY tidak pantas menerima penghargaan itu, dan sebagian lainnya menilai pantas dan Indonesia patut berbangga dengan penghargaan tersebut.

Guru besar IAIN Ar-Raniry Banda Aceh Prof. Syahrizal Abbas mengatakan pluralisme dan keberagaman di Indonesia saat ini sudah semakin baik, terkait dengan adanya beberapa konflik atas nama agama menurut Syahrizal terjadi hampir disemua Negara, akan tetapi diakui Syahrizal SBY sudah membuka ruang untuk munculnya plurlisme di  Indonesia.

“tapi pada sisi lain dalam sekala makro keberagaman di Indonesia sudah sangat baik, bahwa ada beberapa kejadian itu terjadi diseluruh dunia, tapi mereka menganggapa SBY sudah membuka ruang utuk munculnya pluralism di Indonesia”lanjutnya.

Syahrizal mengakui masih banyak problem yang dihadapi Negara terhadap penanganan konflik beragama, bahkan kehadiran Negara dalam penanganan konflik itu dinilai selalu terlambat. Syahrizal berharap kedepan pemerintah harus lebih mampu menjamin kepastian keamanan dan keselamatan bagi agama-agama minoritas di Indonesia.

The Appeal of Conscience Foundation (ACF) adalah sebuah lembaga lintas iman mengkampanyekan perdamaian, toleransi dan resolusi konflik. Sejak didirikan pada 1997, organisasi ini memberikan penghargaan negarawan dunia kepada pemimpin dianggap berjasa dan berupaya keras memelihara toleransi dan menyelesaikan kekerasan atas nama agama di negara masing-masing.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads