Kedatangan Mentri Dalam Negeri Gamawan Fauzi ke Provinsi Aceh Kamis siang diwarnai aksi unjuk rasa ribuan masyarakat Aceh yang pro terhadap bendera Bulan bintang.
Massa yang datang dari berbagai daerah itu terpaksa bertahan di simpang kodim Kecamatan Baiturrahman karena dihadang oleh ratusan petugas keamanan yang terdiri dari Polisi dan TNI bersenjata lengkap.
Sebelumnya massa sempat melakukan aksi Ke DPR Aceh, namun begitu mengetahui Mendagri akan tiba di Pedopo gubernur Aceh, massa langsung bergerak ke Pedopo gubernur, namun rencana massa tidak berjalan mulus, karena ketika sampai di simpang kodim, seratusan polisi dan TNI bersenjata lengkap sudah menutup jalan menuju ke pedopo gubernur, akhirnya massa melakukan orasi disimpang tersebut secara bergantian.
Salah seorang orator aksi Ainal Mardiah mengatakan masyarakat Aceh mendukung ditetapkannya bendera bulan bintang sebagai bendera Aceh, pihaknya meminta pemerintah pusat agar tidak lagi membatalkan bendera Aceh yang telah disahkan oleh DPR Aceh.
“kami dating kesini tidak ada yang suruh tapi dari hari nurani kami ingin mendukung bintang bulan segera berkibar di Aceh, sudah lama kami menantikan bendera ini”lanjutnya.
Gubernur Aceh Zaini Abdullah, Wakil gubernur Muzakir Manaf dan Pemangku Wali Nanggroe Malik Mahmud yang menjumpai massa mengatakan belum ada keputusan yang dicapai pada pertemuan dengan Mentri Dalam Negeri, namun pihaknya meyakinkan Bendera Aceh itu sudah sah untuk dikibarkan.
Sementara itu Kepala Polresta Banda Aceh Komisaris Besar Moffan MK menyebutkan, pasukan yang dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi terdiri atas 1.000 polisi gabungan dari Polresta Banda Aceh dan Polda Aceh. Sementara TNI mengerahkan dua satuan setingkat kompi (SSK) atau 200 personel.
