21 Warga Banda Aceh Positif TBC

Pemerintah kota Banda Aceh belum memberikan perhatian serius terhadap penyebaran penyakit TBC, padahal penyebaran penyakit TBC  sangat cepat terjadi di kota Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Relawan TBC provinsi Aceh saat melakukan audiensi dengan DPRK Banda Aceh Kamis pagi.

Wakil ketua DPRK Banda Aceh Razali Mengatakan hasil laporan dari relawan TBC Aceh, diduga sebanyak 112 orang warga kota Banda Aceh tertular  penyakit TBC, dan 21 orang diantaranya dinyatakan positif. Razali meminta kota Banda Aceh untuk memperhatikan secara serius penderita TBC yang sudah positif, terutama fasilitas berobat dan ruangan khusus di rumah sakit umum Meraksa.

“suspecnya selama tahun 2012 ada 112 orang, dan 21 orang positif, mereka tersebar di sembilan kecamatan di kota Banda Aceh”lanjutnya.

Razali menambahkan pemerintah Kota Banda Aceh harus punya misi banda Aceh bebas TBC pada tahun 2014, dengan meningkatkan sosialisasi bahaya TBC dengan Pola Hidup bersih. Menurut Razali dalam Anggaran tahun 2013 ini pemerintah kota sama sekali tidak mengajukan anggaran untuk memberantas penyakit TBC.

Razali mengaku heran ketika mengetahui ada penderita TBC di Banda Aceh, mengingat Kota Banda Aceh sudah empat tahun berturu-turut maraih piala Adipura sebagai kota terbersih, menurut Razali penyakit TBC biasanya muncul di daerah yang kotor.

“jadi ini perlu perhatian serius dari Pemko, karena nggak ada anggarannya tahun ini, untuk HIV ada anggaran”lanjutnya lagi.

Dari berbagai referensi medis disebutkan, penyakit TB adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan bakteri “Mycobacterium tuberculosis”. TB ini bukan penyakit keturunan dan dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat, lengkap, dan teratur. Penyakit tersebut dapat menyerang semua kalangan, bayi, anak-anak, dan dewasa.

Di Indonesia, TB adalah penyebab kematian ke-2 setelah penyakit jantung dan pembuluh darah lainnya. Selain itu, Indonesia adalah negara ke-3 di dunia yang mempunyai penderita TB terbanyak setelah Cina dan India.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads