PT Pegadaian (Persero) wilayah Sumut dan Aceh menargetkan omset sebesar Rp 10,93 triliun pada 2013. Pencapaian omset tersebut diharapkan akan mampu meningkatkan kinerja perbankan dan sekaligus membantu menggerakkan perekonomian masyarakat nantinya. Aceh saat ini memiliki 70 otlet pegadaian syariah yang tersebar di seluruh Aceh.
Manager Area PT Pegadaian Persero Wilayah Aceh Hakim Setiawan menyatakan, pihaknya menargetkan pencapaian omset dari beberapa produknya seperti Gadai KCA dengan target Rp 7,5 triliun, Gadai Syariah 3,2 triliun, usaha-usaha lainnya di antaranya kredit dengan sistem angsuran (krasida) Rp 12 miliar serta kredit syariah (arum) dengan target Rp 16 miliar.
“Kami akan terus akan memperluas market penyaluran produk. Salah satu caranya dengan menambah outlet-outlet baru. Jumlah nasabah Pegadaian Sumut-Aceh di Januari 2013 tercatat sebanyak 127.240 orang atau hanya tercapai 66,68 % dari target bulan Januari 2013 yang sebanyak 190.834 orang”lanjutnya.
Hakim menambahkan pada tahun ini juga direncanakan akan dibangun sebanyak 16 outlet baru, yang terdiri dari 9 outlet syariah dan 7 outlet konvensional. Untuk penyaluran kredit pihaknya menargetkan berupa produk pembelian emas syariah sebanyak 27 miliar, konvensional sebanyak Rp 59 miliar dan kredit kreasi untuk pengusaha sebanyak Rp 40 miliar.
Pimpinan Kantor Wilayah PT Pegadaian (Persero) Sumatera dan Aceh, Agus Priambodo menyatakan, pihaknya menargetkan nasabah yang akan dicapai sebanyak 1,3 juta orang dan saat ini baru tercapai sebanyak 887.635 seluruh Sumut dan Aceh. Jumlah nasabah baru Pegadaian Sumut dan Aceh di Januari 2013 tercatat sebanyak 127.240 orang atau hanya tercapai 66,68 % dari target bulan Januari 2013 yang sebanyak 190.834 orang.
“Namun jika dibandingkan posisi Desember 2012, jumlah nasabah tercatat mengalami pertumbuhan sebesar 14,2% dan 17,18% bila dibandingkan dengan bulan Januari 2012. Dari pertumbuhan bulan per bulan, kita meyakini nasabah juga bakal bertambah banyak,”lanjutnya.
Sementara realisasi pencapaian barang jaminan pada bulan Januari 2013 sebesar 172.384 potong atau hanya tercapai 90,33% dari target bulan Januari 2013 sebanyak 190.834 potong, sedangkan realisasi pencapaian uang pinjaman (UP) bulan Januari 2013 senilai Rp 529,139 miliar, atau tercapai 76,94% dari target bulan Januari 2013 senilai Rp 687,769 miliar atau 6,41% dari target tahun 2013 sebanyak Rp 8,253 triliun.