Menyikapi berbagai upaya pembusukan terhadap syariat Islam di Provinsi Aceh,sebanyak 35 ormas Islam di Provinsi Aceh akan melakukan silaturrhami akbar yang dipusatkan di Asrama Haji Kota Banda Aceh Rabu, 30 Januari Mendatang.
Koordinator silaturahmi Ormas muhammad zikri mengatakan Upaya pembusukan terhadap syariat Islam sudah pada tingkat yang berbahaya, seperti adanya upaya Pembentukan opini oleh media massa yang seringkali mengopinikan bahwa syari’at Islam di Aceh seolah diskriminatif, menindas dan melanggar Hak Azasi Manusia (HAM). Ia mencontohkan ada beberapa kebijakan kepala daerah di Aceh ditanggapi secara negatif oleh para aktifis yang mengatasnamakan HAM.
Selain itu adanya Tekanan dari dunia internasional atas nama HAM sampai penolakan Qanun-Qanun syari’at Islam oleh para aktivis HAM di Aceh. menurutnya pembentukan opini publik secara negatif akan berdampak pada negatifnya image syari’at Islam yang terbaca oleh publik Aceh dan masyarakat dunia.
“kami dari ormas Islam ingin mengadakan pertemuan ini sehingga memberikan kesadaran betapa pentingya syariat islam di Aceh, karena syariat ini kebutuhan masyarakat Aceh”lanjutnya.
Zikri menambahkan, silaturahmi tersebut juga akan di isi dengan seminar yang mengangkat tema melindungi syariat Islam dari upaya pelemahan.
Materi seminar tersebut akan di isi oleh kepala dinas syariat Islam Aceh Muhammad Nas, M.Yusuf A.Wahab (Pimpinan Dayah Babussalam Jeunieb, Bireuen), sekretaris komisi G DPR Aceh Mohariadi dan juru Bicara kaukus wartawan peduli syariat islam (KWPSI) Azhari.
Adapun 20 ormas yang akan menghadiri silaturahmi tersebut antara lain PWNU, HUDA, KAMMI, BKPRMI, IKADI, PII, DDII, IPSA, IKAT dan LDK Ar-risalah IAIN Ar-Raniry Banda Aceh.