2 Lagi Nelayan Aceh Hilang Sudah Ditemukan di Phuket Thailand

Dua orang nelayan asal Lhokseumawe dan Banda Aceh yaitu Syukriadi Daud (42 tahun) asal Dewantara LhokSeumawe dan Amrizal (23 tahun) berasal dari Gp. Ateuk Banda Aceh yang dilaporkan hilang oleh keluarganya pada tanggal 05 Desember 2012 sudah diketahui keradaannya dan sekarang berada di Phuket-Negara Thailand.

Mereka berangkat dari Pelabuhan Perikanan Lampulo Banda Aceh pada tanggal 01 desember 2012 dan boat tersebut dinakhodai oleh Syukriadi daud dengan menggunakan boat pancing ukuran 3 GT.

Menurut keterangan dari SAR Aceh kedua Nelayan tersebut pergi melaut menggunakan alat tangkap ikan untuk menagkap ikan tuna di wilayah Pulo Rondo dengan LKP sekitar 06 12 03 LU-095 02 052 BT namun sampai dengan sekarang belum kembali. Keberadaan mereka diketahui dari Amrizal yang berhasil menghubungi pihak keluarga di No.085210710588 (an. Muhammadyah) dan mengabarkan bahwa mereka berada di Phuket-Thailand, Kata Kasub Operasional SAR Bapak Ibnu Harris Al Hussain, melalui surat yang ditujukan ke Panglinma Laot nomor: 347/SAR-108/1212.

Selanjutnya menurut Panglima laot Lhok Dewantara Pw. Jamali, kedua nelayan tersebut ditemukan oleh Kapal Rawe nelayan Phuket-Thailand.

Berdasarkan informasi dari 2 (dua) hari yang lalu bahwa ke 2 (dua) nelayan tersebut diatas hanyut dan ditemukan oleh nelayan thailand karena mesinnya mogok dan sekarang sudah diamankan oleh imigrasi di Phuket..

Menurut Sekjen Panglima Laot Aceh H.Umar Abd Aziz, sejauh ini Panglima Laot melalui suratnya dengan nomor surat 39/PL-Aceh/XII/2012 sudah menghubungi Duta Besar RI di Thailand, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, dan Departemen Luar Negeri di jakarta agar kedua nelayan ini bisa diurus kepulangannya ke Aceh .

Mengingat mereka itu adalah nelayan kecil yang mencari sesuap nasi untuk memenuhi kebutuhan hidup mareka dilautan lepas, dan masalah ini dapat secepatnya ditangani agar mereka dapat dilepas dan bertemu keluarganya.

Untuk 2 orang nelayan yang dari Ule Lheu an. Ridwan dan Musri yang ditangkap di Andaman India, menurut berita terakhir dari KBRI dan Kementerian Luar Negeri kedua mereka sudah diputuskan untuk dikembalikan, namun kedua nelayan tersebut oleh KBRI lagi menunggu dana pemulangan dari KEMLU di Jakarta atau Pemerintah Aceh.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads