Produksi Perusahaan Industri di Aceh Menurun

Pertumbuhan produksi industri manufaktur (pengolahan) perusahaan besar dan sedang di Provinsi Aceh mengalami penurunan sebesar 1,56 persen pada triwulan IV 2010 dibandingkan triwulan III.

Penurunan pertumbuhan tersebut antara lain disebabkan oleh kelompok industri manufaktur besar dan sedang yang memproduksi makanan dan minuman mengalami penurunan pertumbuhan produksi cukup besar hingga mencapai angka 6,82 persen dibandingkan triwulan III.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh, Syech Suhaimi mengatakan jenis industri manufaktur yang termasuk dalam kelompok makanan dan minuman yang ada di Aceh, umumnya adalah industri minyak mentah dari biji kelapa sawit. Diduga terjadi penurunan pasokan bahan baku produksi buah kelapa sawit, baik disebabkan siklus maupun adanya pengaruh musim.

“Ini disebabkan oleh siklus dan faktor musim namun demikian kelompok manufaktur besar ada mengalami kenaikan, akan tetapi jika kita bandingkan dengan nasional maka industry kita mengalami penurunan,” katanya.

Suhaimi menambahkan bila dibandingkan dengan pertumbuhan produksi nasional, pertumbuhan produksi industri pengolahan besar dan sedang di Provinsi Aceh triwulan IV terlihat masih rendah, dan mengalami penurunan, sedangkan secara nasional justru terjadi kenaikan sebesar 2,65 persen.

Menurut suhaimi BPS Aceh mencatat saat ini terdapat sebanyak 119 industri manufaktur di Aceh, 13 di antaranya merupakan perusahaan besar. (im)

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads