Koalisi untuk Advokasi Laut Aceh (Jaringan KuALA) melalui Kampanye Publik Aku Sahabat Laut (SALUT) melakukan agenda rutin bulanan SALUT bertema “Peugleh Pasie dan Mengenang Pak Dodent” di Pantai Lampuuk, Aceh Besar.
Arifsyah M. Nasution, Koordinator Jaringan KuALA menyatakan kegiatan tersebut dedikasikan untuk Almarhum Pak Dodent yang telah meneladankan pentingnya semangat kebersamaan dalam penyelamatan ekosistem pesisir dan laut Aceh.
“Pak Dodent telah mendahului kita semua. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Sabang jelang tengah malam, 26 Januari 2011 lalu. Pastinya sebagai ikon penggiat konservasi terumbu karang Aceh, beliau telah meninggalkan kesan dan pesan yang begitu kuat kepada kita semua. Semoga kita semua dapat meneruskan semangat dan perjuangan beliau,” jelasnya.
Arif berharap Pemerintah melalui Banda Aceh Visit Year 2011, dapat bekerja lebih giat lagi membenahi sektor wisata di Lampuuk dengan benar-benar serius mengembangkan pariwisata yang ramah lingkungan.
“Kalau pantai kotor maka ‘wisata sampah’ namanya karena pantai bersih pasti akan mendukung kesuksesan VYB 2011”, tambahnya.
Jaringan KuAlA melakukan kegiatan pendataan jenis sampah selama setahun sekali, yakni bulan September atau Oktober yang seperti tahun lalu akan melibatkan ratusan relawan, pada kesempatan itu pihaknya berhasil mengumpulkan sebanyak 105,2 Kg sampah anorganik.
Sementara Rika Astuti, Relawan Koordinator Kampanye SALUT menyatakan dukungan masyarakat luas penting untuk menyelamatkan ekosistem pesisir dan laut Aceh. Relawan SALUT juga memperkenalkan beberapa merchandise Kampanye SALUT kepada para pengunjung.
“Bila ada masyarakat yang berminat mendukung kegiatan SALUT dengan menyumbang nominal tertentu, kita sudah ada tanda terimakasih,” Jelas Arifsyah.
Rika menjelaskan Aku Sahabat Laut (SALUT) adalah bentuk dan strategi kampanye lokal berdampak global yang dilakukan oleh Jaringan KuALA untuk membangun, mengumpulkan dan mengikat sebanyak mungkin dukungan publik Aceh dan masyarakat internasional terhadap upaya pelestarian ekosistem alami pesisir dan laut.
Bentuk-bentuk kegiatan Kampanye SALUT kedepan direncanakan beragam, seperti bersih pantai, tanam mangrove, pendidikan lingkungan, talkshow radio, pelatihan konservasi, musik lingkungan, kampanye online dan aksi simpatik. (im)