Pemerintah Aceh akan segera membuka Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Rumah Sakit Jiwa di Kota Lhokseumawe, hal itu dilakukan karena rumah sakit jiwa di Kota Banda Aceh sudah penuh. Hal itu dikatakan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh, Saifuddin saat penyerahan bantuan modal usaha kepada mantan pasien rumah sakit jiwa yang sudah sembuh dan mulai mandiri.
Saifuddin mengatakan pihaknya telah mengusulkan anggaran 91 Milayar untuk tahun 2011 ini ke DPRA, untuk kebutuhan melaengkapi kebutuhan rumah sakit jiwa agar lebih memadai, selain itu juga untuk kebutuhan pembukaan unit pelayanan RSJ di Lhokseumawe.
”Di Lhokseumawe ada rumah sakit baru nanti yang merupakan cabang kita, sehingga yang dari Bireuen, Aceh Utara dan Aceh Timur bisa dirawat disitu dan tidak penuh yang di Banda Aceh,” katanya.
Saifuddin menambahkan saat ini Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh hanya memiliki 5 dokter ahli jiwa, menurutnya RSJ juga masih membutuhkan sekitar 100 perawat lagi.
Sementara itu Gubernur Aceh Irwandi Yusuf mengatakan selema tahun 2010 sebanyak 135 orang sakit jiwa berhasil dibebaskan dari pasungan dari 200 orang yang ditargetkan, sebagian meraka sudah diboyong ke Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.
“Upaya yang kita lakukan menunjukkan bahwa penderita gangguan jiwa buukan masalah yang tidak bisa diselesaikan, untuk itu masyarakat juga harus mengubah pola dalam mengahadapi penderita gangguan jiwa,” katanya.
Irwandi menambahkan banyak orang gila di Aceh yang dipasung hingga puluhan tahun karena keterbatasan ekonomi dari keluarga untuk mengobatinya. Selain itu masyarakat juga harus merubah pola fikir terhadap orang yang bermasalah dengan kejiwaannya sehingga mereka tidak merasa ditinggalkan, karena untuk penyembuhan ODMK bukan hanya menjadi tanggungjawab rumah sakit jiwa kan tetapi juga kelaurga dan lingkungan masyarakat. (im)