Berbagai fasilitas olahraga yang ada di Indonesia masih tertinggal dibanding dengan sejumlah Negara lainnya. Kondisi ini membuat perkembangan dan kemajuan olahraga di Indonesia masih kalah dalam bersaing ditingkat internasional. Pemerintah diminta mendukung perkembangan kegiatan olahraga dan pendidikan jasmani di sejumlah perguruan tinggi.
Pendapat tersebut dikemukan pemakalah dari Unsyiah, Nuzuli MS dalam seminar olahraga internasional. Senin (17/01) di Banda Aceh. Menurut Nuzuli, dirinya sudah mengunjungi sejumlah negara dan melihat langsung berbagai fasilitas olahraga yang sangat canggih dan peralatan tersebut digunakan untuk mendongkrak kemampuan atlet guna meraih prestasi. Hal ini tidak mengherankan bila mengingat prestasi olahraga negara-negara luas masih kalah dengan Indonesia.
“Sebagai contoh peralatan olahraga di Jerman yang cukup lengkap. Saya sudah mengunjungi langsung fasilitas olahraga di Jerman dan mereka punya fasilitas yang diperlukan oleh atlet dan peralatan tersebut banyak yang belum ada di Indonesia” ungkapnya.
Diakuinya, Indonesia masih kalah dengan Cina yang peduli terhadap upaya untuk memajukan olahraga di negerinya. Cina juga punya program kegiatan pembinaan olahraga yang masih kuat disbanding Indonesia.
Dikatakan Nuzuli, kondisi ini bukan untuk mengecilkan peran bangsa dan negara sendiri dalam bidang olahraga. Karena dahulu kenyataannya negeri ini memang berjaya, tapi sekarang jauh ketinggalan dengan negara tetangga.
“Kita boleh belajar dari mereka, bagaimana mereka mengirim sumber daya manusia ke luar negeri, serta mendatangkan para pelatih ke dalam negeri. Semua ini harus dilakukan dengan serius dan target yang jelas demi kemajuan olahraga kita,” ujar Nuzuli.
Untuk itu, diharapkannya negeri ini jangan terlena dengan kebangkitan Malaysia dan negara lain. Tapi bagaimana pemerintah mulai peduli terhadap kemajuan olahraga termasuk di perguruan tinggi.