Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) menggelar aksi menentang prilaku seks bebas yang kian marak dilakukan dikalangan remaja Indonesia khusunya Aceh. Aksi yang berlangsung disimpang lima kota Banda Aceh, Selasa pagi itu bertepatan dengan peringatan hari HIV/Aids se-dunia.
Dalam aksinya Ketua MHTI Aceh, Ummu Syakira mengatakan penyakit HIV/Aids telah menjadi penyakit yang paling mematikan di dunia, bahkan di Indonesia penularan HIV/Aids sangat cepat, jika pada tahun 2004 penderita di Indonesia hanya 2.684 orang, maka pada tahun 2010 meningkat drastis menjadi 21.770 penderita. Sementara di Aceh penderita pada tahun 2007 hanya 15 orang, namun pada tahun 2009 sudah mencapai 41 orang, untuk itu pihaknya mengajak kaum remaja untuk menghindari prilaku seks bebas dan seks menyimpang, karena prilaku seks bebas menjadi sumber utama penularan HIV/Aids.
“Yang ditawarkan adalah dengan cara kondomisasi dan pembagian jarum suntik yang steril, namun itu tidak akan menyelesaikan masalah dan bertolak belakang,” katanya.
Syakira menambahkan pogram – pogram pemerintah untuk mencegah penyebaran HIV/Aids saat ini justru belum menyentuh akar permasalahan seperti penyediaan kondom yang justru akan melegalkan seks bebas.
Sementara itu memperingati hari HIV/Aids sedunia yang jatuh pada 1 Desember, yayasan daulat remaja juga melakukan aksi di Simpang Lima, Banda Aceh pada Selasa sore, dalam aksinya YDR menyatakan saat ini sudah 61 orang penderita HIV/Aids di Aceh yang terdaftar di KPAP dan jumlah tersebut akan terus meningkat jika tidak ada upaya pencegahan. (im)