Ummi Hanisah, Pimpinan Dayah Diniyah Darusalam Kaway XVI Kabupaten Aceh Barat mendapatkan penghargaan sebagai Perempuan Aceh Award tahun 2010, setelah menyisihkan 39 nominator lainnya.
Hanisah yang juga ketua forum ulama perempuan se-Aceh Barat dipilih oleh dewan juri karena dianggap paling aktif menanggulangi berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Aceh Barat.
Hanisah mengatakan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh harus menganggarkan dana yang lebih banyak untuk pemberdayaan perempuan dan anak di Aceh, sehingga semua perempuan Aceh lebih mandiri khususnya janda – janda korban konflik.
“Kami harap bapak Gubernur dan Ketua DPRA, bahwa untuk membangun Aceh dengan seadil – adilnya, jangan hanya berpihak kepada laki – laki tetapi juga kepada perempuan, harus dianggarkan uang untuk pemberdayaan perempuan yang banyak,” katanya.
Hanisah menambahkan uang 10 juta yang diperoleh dari Perempuan Award tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki dayahnya serta membantu anak – anak yatim yang ditampung di dayahnya.
Sementara itu Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf mengatakan Pemerintah Aceh memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dalam pemerintahan, bahkan ia sangat menyesalkan tindakan ketua DPRK Bireuen beberapa waktu lalu yang menggugat kepemimpinan salah seorang perempuan di kabupaten tersebut, menurutnya upaya yang dilakukan oleh oknum wakil rakyat tersebut telah mencoreng Aceh hingga ke dunia internasional.
“Karena merasa alim sedikit, sudah berani mengajukan usul yang membawa implikasi yang besar buat Aceh, selama tiga hari berturut diberitakan di Singapura, dan selama seminggu itu diberitakan di Eropa dan Amerika, padahal itu hal kecil yang dilakukan dengan tidak sengaja atau dengan kebodohan tetapi telah mencoreng Aceh hingga ke internasional,” katanya.
Seleksi Perempuan Award tersebut dilakukan oleh gerakan perempuan Aceh dari tanggal 11 November 2010, awalnya ada 39 orang nominator, namun setelah diseleksi tinggal empat orang saja yang dipilih, yaitu Hanisah dari Aceh barat, Ainal Mardhiah mantan camat Suka Karya, Sabang, Nurbaeti dan Yusdarita dari Kabupaten Bener Meriah. Dari hasil seleksi juri memutuskan Hanisah sebagai Perempuan Aceh Award tahun 2010. (im)