Sebanyak 229 orang jamaah calon haji Kloter 10 yang diberangkatkan Rabu sore (20/10) dinyatakan beresiko tinggi terhadap kesehatan, 325 jamaah Kloter 10 itu merupakan gabungan jamaah dari Kabupaten Bireuen dan Kabupaten Simeulu dengan rincian Bireuen 301 jamaah dan Simeulu 19 orang jamaah.
Adapun jamaah tertua dalam Kloter 10 ini adalah Syarifah Binti Lutan Balee warga Ganda Pura, Bireun. Kloter 10 tersebut akan ditempatkan di Maktab 33 wilayah Jumaizah Ma’abdah dan Rei’Zakir.
Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi Aceh, A Rahman TB mengatakan untuk yang beresiko tinggi pihaknya berkoordinasi dengan tim medis untuk kepastian keberangkatan.
“Beresiko tinggi dilihat dari usia dan latar belakang penyakit, namun kita tidak khawatir semua namun untuk resti ini siapa pun kita khawatir, makanya kita harap ada keluarga yang menemani,” katanya.
Rahman menambahkan jumlah jamaah yang sudah diberangkatkan berjumlah 3.241 orang jamaah dan 9 orang dinyatakan gagal berangkat. Sedangkan jumlah waiting list atau daftar tunggu untuk musim haji yang akan datang terus bertambah, hingga hari Rabu (20/10) jumlah waiting list sudah mencapai 32.645 orang calon jamaah. (im)