Meski rasio kelistrikan pedesaan di Provinsi Aceh saat ini mencapai 96,92 persen, namun sebanyak 172.862 unit rumah tangga yang tersebar 199 desa di berbagai kabupaten/kota dalam Provinsi Aceh hingga saat ini masih belum teraliri arus listrik. Hal itu dikatakan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Aceh, Zulkifli di Banda Aceh.
Menurutnya jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Simeulue yang mencapai 28 desa. Sementara selebihnya tersebar di berbagai daerah lainnya.
PT PLN (Persero) sendiri menargetkan penyambungan listrik bagi rumah tangga tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan prioritas utama daerah-daerah bekas konflik, dan diperkirakan akhir 2011 mendatang Aceh akan bebas sambungan listrik.
“Dari 1 juta penyambungan baru secara nasional, Aceh dapat jatah 35.000. Ini merupakan yang pertama dilakukan secara besar – besaran oleh PLN,” ungkapnya.
Zulkifli menambahkan menyambut Hari Listrik Nasional (HLN), PT PLN melaksanakan program penyambungan baru secara nasional sebanyak 1 juta pelanggan. Untuk Aceh, jatah yang diberikan sebanyak 35.000 pelanggan yang harus tersambung dalam satu bulan ini, terhitung sejak 27 September 2010.
Menurutnya, penyambungan tersebut sangat dimungkinkan mengingat kondisi kelistrikan di Aceh saat ini sudah terbebas dari defisit dengan penambahan mesin pembangkit di sejumlah daerah di Aceh.
“Jatah 35.000 pelanggan baru tersebut dibagi per kantor cabang. Porsi terbesar diperoleh oleh PLN Cabang Lhokseumawe sebanyak 10.388 sambungan, sementara terendah didapat oleh Kantor Cabang Subulussalam sebanyak 3.637 penyambungan” demikian Zulkifli. (im)