Seorang anak cacat mental dan dibawah umur diperkosa oleh enam orang pemuda di kawasan Lamtemen, Banda Aceh Rabu malam, pelaku – pelaku tersebut rata – rata masih berumur antara 17 hingga 19 tahun.
Perempuan berinisial YUN diambil di kawasan Peunayong dan dibawa ke kawasan Lamtemen sekitar pukul 10 malam, sesampai disitu dia langsung diperkosa secara bergilir oleh oleh enam pemuda itu, namun aksi bejat para pemuda itu di ketahui oleh warga sekitar, mereka berhasil ditangkap meskipun tiga orang diantaranya berhasil melarikan diri dan hingga kini masih diburu.
ABD salah seorang pemuda yang berasal dari Lhokseumawe mengaku memperkosa YUN di sebuah rumah kosong yang sedang dibangun oleh salah seorang tersangka yang berhasil kabur saat ditangkap warga.
“Laki enam, yang lakuin cuma tiga orang, tapi aku gak terlalu kenal yang lain karena gak terang gak da lampu, dia dijemput di Peunayong dan dah peluk – peluk waktu dikereta,” jelasnya.
Sementara MAS dan HAR yang masih berumur 17 tahun berasal dari Jeunib Bireun mengaku belum melakukannya waktu warga sampai dilokasi kejadian. Dilain pihak kepala Satuan Polisi Pamog Praja (Satpl PP) dan WH kota Banda Aceh, Muhammad Rusli mengatakan enam pemuda itu ditangkap warga dan diserahkan ke Polsek Banda Raya, pihak Polsek menyerahkannya ke WH Banda Aceh. Untuk tindakan lanjut WH Banda Aceh akan berkoordinasi dengan dinas sosial dan bidang perlindungan anak Polda Aceh, karena melibatkan anak di bawah umur.
“Dari hasil keterangan yang kita dapati, si wanita disamping masih muda juga cacat mental, jadi perlu penanganan serius, karena ini yang kita takutkan dia akan terus dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, jadi kita tangani agar tidak terulang lagi karena persoalannya beda dengan yang lain,” katanya.
Rusli menambahkan pelakunya harus di jerat dengan KUHP, mengingat hukum syari’at Islam di Banda Aceh masih sangat lemah. WH hanya diberikan wewenang memberikan pembinaan.
Menurut keterangan yang diperoleh YUN saat ini baru berusia 14 tahun, berasal dari Garot Sigli, dia mengaku ke Banda Aceh diajak oleh teman dan ditinggalin begitu saja sehingga tidak tau harus pulang kemana. (im)