Menyusul adanya ancaman wilayah perbatasan dan pulau – pulau terluar Indonesia khusunya Selat Malaka, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut I Sabang Kolonel Yanuar Hadwiono mengatakan secara umum kondisi pelanggaran di laut saat ini relatif kecil.
Yanuar mengatakan untuk pengaman selat malaka saat ini pihaknya rutin melakukan patrol-patroli rutin dengan dukungan kapal perang dibawah koordinasi armada komando wilayah barat dan gugus tempur wilayah barat.
“Sejauh ini pengamanan selat malaka dilaksanakan secara terkoordinasi dengan gugus temput wilayah barat, secara umum gangguan di laut sangat kecil, meski ada relatif bisa kita atasi,” jelasnya.
Sementara itu Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah mengatakan batas terluar akan terus dijaga oleh TNI seperti penempatan prajurit Kodam Iskandar Muda di Pulau Rondo yang merupakan salah satu pulau terluar Aceh.
“Batas terluar kan sudah ada diaturan, jadi kita sebagai TNI tetap mempertahankannya, kalau dilaut angkatan laut dan di udara ada angkatan udara” katanya.
Sebelumnya pada upacara HUT TNI yang ke 65, Panglima TNI Laksmana Agus Suhartono mengingatkan adanya ancaman pelanggaran perbatasan dan pulau – pulau kecil terluar dari Indonesia. (im)