Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, senin pagi melakukan mutasi mendadak terhdap Kepala Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahtraan Rakyat Sketarat Daerah Aceh, Syaiba Ibrahim, kepada Bukhari yang sebelumnya menjabat sebagai Kabid Bantuan dan Jaminan Sosial pada Dinas Social Aceh.
Pergantian ini dilakukan karena Syaiba Ibrahim dinilai Irwandi tidak mampu menjalankan tugasnya meskipun sudah pernah diberikan teguran. Irwandi membantah isu pergantian Syaiba karena yang bersangkutan terlalu akrab dengan Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar.
Irwandi mengatakan Biro Keistimewaan Aceh dan Kesejahtraan Rakyat Sketarat Daerah Aceh membidangi masalah pendidikan, agama dan adat istiasat, namun kenyataannya dunia pendidikan Aceh tidak ada perkembangan, walaupun kesalahan tidak sepenuhnya ada pada Biro Isra.
“Ketika pejabat tersebut tidak melakukan tugasnya seperti yang diamanatkan, kalau pelanggaran ringan cukup dengan teguran” katanya.
Irwandi menambahkan selain kulitas pendidikan, dibidang agama pun saat ini tidak ada kemajuan, hal ini ditandai dengan terus meningkatnya pelanggaran terhadap syariat Islam serta semakin merajalelanya peredaran narkoba, sehingga Biro Isra diharapkan mampu menanganinya.
Irwandi menolak berkomentara ketika ditanya apa kesalahan Syaiba yang paling fatal yang membuat Irwandi menggantinya. Selain Syaiba Ibrahin, Irwandi juga mencopot lima orang pejabat lainnya pada biro tersebut, dan belum ditunjuk penggantinya. (im)