Badan Pembina Olahraga Cacat (BPOC) Indonesia berubah nama menjadi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia. Keputusan perubahan nama itu dilakukan melalui Musyawarah Olahraga Nasional Luar Biasa BPOC pada Juli lalu di Surakarta, Jawa Tengah
Ketua Pengprov BPOC Aceh, Hamdaniel Hanafiah, mengatakan pihaknya baru menerima surat tentang perubahan nama tersebut Agustus kemarin. Setelah menerima surat itu, maka BPOC Aceh secara otomatis berubah menjadi NPC Aceh dengan susunan pengurus lama tetap dipertahankan.
“Dulu BPOC hanya diakui secara nasional meski ada mengikuti kejuaraan di tingkat internasional. Tapi setelah diminta untuk ganti nama, maka dengan nama NPC membuat organisasi ini lebih diakui,” ungkap Hamdaniel.
Hamdaniel menambahkan, perubahan nama tersebut membuat olahraga penyandang cacat makin diakui secara internasional. Disamping itu, olahraga untuk penyandang cacat bukan lagi olahraga rekreasi seperti yang dianggap selama ini, tapi menjadi olahraga prestasi.
Menurutnya nama NPC Indonesia sangat menguntungkan pembinaan olahraga bagi penyandang cacat seluruh Indonesia termasuk Aceh. Karena, dengan nama tersebut lebih mudah mengikuti kejuaraan yang digelar oleh International Paralympic Committee (IPC). karena, sebelumnya IPC sudah beberapa kali mendesak Indonesia untuk segera membentuk National Paralympic Committee atau Komite Nasional Paralimpik (NPC) seperti Komite Olimpiade Indonesia (KOI)
Perubahan nama menjadi NPC Indonesia berdasarkan surat rekomendasi dukungan Kemenegpora bernomor B.0799/Menpora/D IV/III/2008 tertanggal 12 Maret 2008 yang ditandatangani oleh Deputi Menteri Bidang Pemberdayaan Olahraga, Dr RPM Junusul Hairy MS. (im)