Menjelang bulan puasa dan rari raya Idul Fitri 2010 1431 H, sebanyak 36 jenis BUMN yang tergabung dalam Forum Komunikasi BUMN Aceh menggelar pasar murah di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, rabu pagi. Pasar murah tersebut dilaksanakan di tiga titik di Aceh.
Mashudianto, Ketua Forum Komunikasi BUMN Aceh mengatakan jumlah stok yang disiapkan pihaknya sebanyak 18.000 paket dan hingga kini yang telah terealisasi mencapai 30 – 40 persen. Adapun barang – barang yang dijual tersebut telah disubsidi pemerintah sebesar Rp 1.500/Kg atau pemotongan harga sebesar 20 hingga 30 persen.
“Tujuan pasar murah ini adalah untuk pemerataan bagi konsumen yang nilai belinya masih rendah serta dan jika animo masyarakat makin besar maka akan ditambah harinya” ujarnya.
Menurut Mashudianto, adapun ketiga lokasi yang diadakan pasar murah adalah Aceh Timur, Aceh Utara dan Kota Banda Aceh. Kecuali kue dan indomie, jumlah barang yang disiapkan seperti gula, minyak goring dan beras mencapai 2 Ton/harinya.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, yang sempat menyambangi pasar murah tersebut mengakui tahun ini memang lebih sedikit jenis barang yang dijual dan jumlah titik pasar murah di Aceh, itu karena jumlah anggarannya yang minim.
“Tidak mungkin kita menggelar pada tiap kabupaten, karena akan mengganggu stabilitas pasar dan para pedagang yang juga mencari nafkah” ungkapnya.
Sementara dari pantauan reporter antero, beberapa ibu rumah tangga mengeluhkan karena di pasar murah tersebut tidak menyediakan tepung terigu dan telur, pada hal akan digunakan untuk membuat kue dan makanan untuk lebaran nanti. (im)