Jumlah koperasi di kota Banda Aceh hingga tahun 2010 ini mencapi 774 unit, namun hanya 345 unit yang dinyatakan aktif, sedangkan 390 unit lainnya dinyatakan tidak aktif.
Hal itu dikatakan ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Kota Banda Aceh, Yusmaizal, pada rapat usul, saran dan tanggapan dewan terhadap rancangan qanun pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja kota Banda Aceh tahun anggaran 2009 rabu pagi.
Yuzmaizal menyarankan Walikota Banda Aceh, Mawardi Nurdin untuk melakukan penanganan yang serius terhadap koperasi seperti melaksanakan pelatihan manajemen pengelolaan Koperasi dan UKM.
“Dari segi perkembangan koperasi tahun 2010, dikota Banda Aceh terdapat sebanyak 774 koperasi dimana 60 % yang berstatus aktif dan 40 % tidak aktif, oleh karena itu kami minta walikota untuk melakukan penanganan serius” katanya.
Yuzmaizal menambahkan koperasi juga harus melakukan pembinaan terhadap industry kecil dan menengah dalam pemasaran hasil – hasil produksi dan perkembangannya. Sementara itu untuk jangka pendek koperasi juga bisa menjalin kerjasama dengan toserba dan supermarket yang ada dikota Banda Aceh. (im)