Provinsi Aceh dianggap sebagai tempat yang strategis bagi para teroris untuk melakukan pelatihan dan tempat persembunyian. Karena Aceh terhubung dengan negara, yang berpotensi memberikan amunisi bagi para teroris, untuk melakukan aksi nya di berbagai wilayah di Indonesia.
Pengamat terorisme indonesia, Al Chaidar mengatakan kelompok teroris yang saat ini diburu polisi di pegunungan aceh besar merupakan teroris jaringan internasional afghanistan dan moro Filipina,
Al chaidar menambahkan, meskipun demikian ia meyakini masyarakat aceh tidak akan terpengaruh dengan gerakan tersebut.
Sementara itu Pengamat intelijen, Wawan H Purwanto mengatakan , gerakan kelompok terorisme di Aceh, tidak terlalu mengancam Indonesia. Dari sisi cuaca, medan dan kekuatan kelompok tersebut, mudah diukur dan bisa dibaca. Oleh karena itu, dengan terkuaknya gerakan kelompok itu, akan memudahkan pihak kepolisian untuk melakukan penumpasan.
Sejak melakukan pengejaran terhadap gerakan bersenjata yang diduga teroris , Selasa 22 februari lalu setidaknya 16 orang teroris telah ditangkap.
Selain itu 11 polisi juga tertembak dalam penyergapan dikawasan lamkabeu seulimum aceh besar dan tiga diantaranya dinyatakan tewas, salah satu diantaranya merupakan anggota densus 88 anti teror.
http://radioantero.net/savedeposit/audio/maret 10/100308_SALMAN_ACEH DIJADIKAN TEMPAT LATIHAN TERORIS.MP3
Author: Salman Iqbal
Positon: Reporter
