Kebutuhan Darah di PMI Banda Aceh Mencapai 100-150 Kantong Perhari

Dalam rangka memperingati Hari Donor Darah Sedunia (HDDS) Tahun 2108, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh menggelar aksi donor darah selama dua hari, 17-18 Juli 2018 di Kantor PMI Banda Aceh.

Ketua PMI Kota Banda Aceh Qamaruzzaman Hagny menyebutkan HDDS jatuh pada tanggal 14 Juni 2018, namun dikarena masih dalam suasana bulan Ramadhan, PMI menunda kegiatan hingga pertengahan bulan Juli 2018.

Kegiatan yang mengambil tema “ Membantu sesama, Donor Darah Selamatkan Jiwa” itu menargetkan 1000 kantong darah, dan hingga Rabu (18/07) siang menurutnya telah terkumpul sebanyak 600 kantong darah lebih.

“Kegiatan ini rutin kita gelar setiap tahun, namun karena dalam tiga tahun terkahir 14 Juni atau hari H nya jatuh pada Ramadhan maka kita tunda, dan kegiatan ini bukan hanya PMI saja yang bisa melakukannya, tapi siapapun bisa menggelarnya,” ujarnya.

Qamaruzzaman mengatakan, donor darah tersebut sekaligus sosialisasi kepada masyarakat sehingga lebih peduli untuk mendonorkan darahnya kepada yang membutuhkan. Selain itu kata dia, donor darah juga untuk kesehatan pribadi pendonor, sehingga harus menjadi gaya hidup.

“Jadi bukan hanya mengharapkan pahala semata, akan tetapi harus menjadi gaya hidup sehingga bermanfaat bagi kesehatan, karena sebelum melakukan donor kita harus di cek kesehatan terlebih dahulu,” tambahnya.

Qamaruzzaman mengakui, PMI Kota Banda Aceh juga punya target agar stok darah di PMI Kota Banda Aceh lestari, karena setiap harinya PMI Banda Aceh membutuhkan 100-150 kantong darah untuk melayani 27 rumah sakit di Banda Aceh dan Aceh Besar.

“Dari mana kita dapatkan sebanyak ini kalau tidak kita lakukan sosialisasi. Seperti hari ini kita berharap semoga bisa tercapai seribu kantong darah, karena tidak semua yang datang ingin mendonorkan darahnya bisa dilakukan, karena setelah di cek tidak bisa donor, makanya kita juga lakukan proses edukasi,” lanjutnya lagi.

Selain kegiatan donor darah, pada 20 Juli 2018, PMI kota Banda Aceh juga akan menyerahkan penghargaan kepada para pendonor rutin. Piagam penghargaan kepada pendonor menurutnya ditandatangani berbeda-beda, mulai dari kategori 15 kali yang ditandatangani oleh Kepala UTD PMI, 25 kali Oleh Ketua PMI kabupaten/kota, 50 kali oleh Ketua PMI Aceh, 75 kali oleh ketua PMI pusat dan 100 kali yang ditanda tangani oleh presiden.

Penghargaan kata Qamaruzaman, juga diberikan kepada motivator, seperti tokoh-tokoh yang menjadi motivasi bagi orang lain untuk ikut mendonorkan darahnya.

“Terkait adanya doorprize itu orang yang ingin menyumbang secara sukarela, bukan imbalan, jangan salah nanti, karena ini hari donor darah, orang banyak ingin menyumbang,” pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads