Center For Creatif Industri Unsyiah Siap Bina 116 Produk Unggulan di Banda Aceh

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mendukung program One Village One Product (OVOP) Banda Aceh.

Hal ini disampaikan Aminullah saat bertemu dengan Ketua OVOP Banda Aceh, Saifullah Muhammad, Kamis (31/5/2018) di Balai Kota.

Hadir juga pada kegiatan ini, sejumlah dosen Unsyiah yang terlibat langsung dalam program OVOP Banda Aceh ini, seperti Yunardi, DR Iskandar Majid dan Saiful Mahdi.

Aminullah mengatakan, dirinya dan Pemerintah Kota Banda Aceh memiliki komitmen yang kuat dalam rangka mendorong para perajin untuk melahirkan produk-produk berkualitas yang mampu menjadi daya tarik Banda Aceh bagi wisatawan.

Dalam kesempatan ini, Aminullah menerima sebuah buku yang berisi pemetaan produk unggulan dari program OVOP Banda Aceh. Ada 116 produk unggulan yang telah dipetakan dan siap bersaing dengan sejumlah produk dari luar.

Wali Kota menilai, produk-produk dari OVOP perlu strategi pemasaran yang bagus. “Saya pikir selain kualitas, kita harus memikirkan bagaimana konsep pemasarannya,” kata Aminullah.

Selain itu kata Aminullah, untuk sisi pemasaran, Pemerintah Kota Banda Aceh bisa mengambil peran dimana setiap kegiatan yang ada dilingkungan Pemko Banda Aceh akan menggunakan produk-produk dari OVOP tersebut, seperti kue untuk setiap acara pemerintah.

Kemudian Wali Kota juga akan menggunakan produk lokal seperti kerajinan sebagai cindera mata kepada tamu dari luar yang berkunjung ke Balai Kota. “Saya setuju kalau produk ini kita berikan sebagai cindera mata bagi tamu. Mungkin ini bisa jadi sarana promosi produk kita keluar daerah juga,” katanya.

Sementara itu, Ketua OVOP Banda Aceh, Saifullah Muhammad menyampaikan kerjasama Pemko dan Unsyiah dilakukan dalam rangka pembinaan dan pengembangan ekonomi kreatif dan meningkatkan potensi ekonomi daerah menjadi produk unggulan daerah. Program OVOP di Banda Aceh merupakan kegiatan pembinaan bagi perajin untuk mendorong lahirnya produk yang berdaya saing dengan tujuan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat kota.

Program kerjasama Center For Creatif Industri (CCIS) Unsyiah dan Pemko ini akan berlangsung hingga tahun 2019 nanti. “Selama ini ada 500 produk berbasis gampong. Namun yang dipetakan dan dimasukkan dalam buku ini 116 produk unggulan yang siap kita bina,” ujarnya.

Saifullah Muhammad mengatakan, program OVOP ini sejalan dengan visi misi Banda Aceh, terutama dibidang pemberdayaan ekonomi. “Target akhir kita, bagaimana program ini mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran. Sesuai dengan visi misi Pak wali,” ujarnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads