Wagub Pimpin Peringatan Hardiknas di Aceh

Wakil Gubernur Aceh, Nova Iriansyah  menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional 2018, di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Rabu (02/05/2018) pagi.

Wagub Nova membaca sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi, menyebutkan Hardiknas 2018 merupakan momentum tepat untuk merenungkan hubungan erat antara pendidikan dan kebudayaan. Apalagi Hardiknas tahun ini mengusung tema menguatkan pendidikan dan memajukan kebudayaan.

“Kebudayaan adalah akar pendidikan nasional,” kata Wagub Nova.

Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2018, kata Nova, sekaligus menjadi momentum untuk bermuhasabah dan refleksi terhadap usaha-usaha yang telah diperjuangkan di bidang pendidikan.

“Kita perlu merenung sejenak untuk menengok ke belakang, melihat apa yang telah kita kerjakan di bidang pendidikan, untuk kemudian bergegas melangkah ke depan,” kata Nova.

Seiring dengan majunya pendidikan, ujar Nova, kebudayaan juga penting untuk dikedepankan. Apalagi kebudayaan yang maju adalah salah satu prasyarat yang harus dipenuhi untuk memajukan pendidikan. “Kebudayaan yang maju akan membuat pendidikan kita juga menjadi kuat.”

Sebagai negara adidaya dalam hal kekayaan budaya, bangsa Indonesia perlu menyiapkan langkah strategis berupa upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan.

Selain itu, kata Nova, pemerintah juga terus berupaya membangun infrastuktur dan fasilitas yang menjangkau seluruh wilayah di Indonesia. Pembangunan itu harus turut dibarengi dengan penguatan SDM. Dalam hal itulah, peran dan tanggung jawab pendidikan dan kebudayaan begitu besar.

Meski demikian, luasnya wilayah Indonesia membuat belum semua daerah tersentuh pembangunan infrastruktur yang bisa menjadi sabuk pendidikan dan kebudayaan dalam ikatan keindonesiaan.

Pada tahun-tahun mendatang, pemerintah berkomitmen memberikan prioritas pembangunan infrastruktur pada daerah terdepan, terluar, dan tertinggal agar wilayah-wilayah tersebut terintegrasi dan terkoneksi ke dalam layanan pendidikan dan kebudayaan.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads