Sarjani : Kami Tidak Mengenal Nama Abusyik

Bupati Kabupaten Pidie Roni Ahmad atau akrab disapa Abusyik sebelumnya dikabarkan masuk dalam kepengurusan DPA Partai Aceh periode 2018-2023, dibawah kepemimpinan Muzakir Manaf (Mualem) yang akan dilantik pada Selasa (10/04/2018).

Sebelumnya, Abusyik yang juga mantan GAM yang maju melalui jalur Independen pada Pilkada Pidie 2017 lalu itu juga sempat mencalonkan diri sebagai calon ketua Partai Aceh.
Namun demikian hal itu dibantah oleh Ketua Harian Partai Aceh Sarjani Abdullah.

Mantan Bupati Pidie itu mengaku tidak mengenal nama Abusyik, begitupun dengan Roni Ahmad. Ia mengaku di daftar pengurus DPA Partai Aceh tidak ada nama Roni Ahmad atau Abusyik.

“Nama Abusyik sebenarnya kami tidak mengenal nama Abusyik, Roni Ahmad pun tidak kami kenal, karena di daftar kami tidak ada nama Roni Ahmad. Memang nggak ada di pengurus,” ujar Sarjani, Senin (09/04/2018).

Sementara itu terkait dengan kesiapan pelantikan, kata Sarjani sudah siap dilaksanakan pada Selasa (10/04/2018) di Amel Convention Banda Aceh.

Sarjani mengakui, pada kepengurusan DPA Partai Aceh periode 2018-2023 terjadi banyak perubahan pada struktur Partai Aceh. “Kita perlu lebih rame pengurus, dan tugas kita di Partai juga banyak,” ujarnya.

Sementara itu terkait dengan beredarnya kabar ada sejumlah bakal caleg yang mengaku didukung oleh Partai Aceh untuk maju ke DPR RI melalui partai nasional, Sarjani mengaku hal itu menjadi kebijkan Ketua umum partai Aceh, namun hingga kini belum diputuskan.

“Kalau dari kader partai untuk DPR RI kita harap di SK kan, tapi itu belum final, menunggu restu Mualem, karena tanggung jawab ketua. Kami akan mendukung kebijakan ketua umum, dan nanti ketua umum juga akan melakukan musyawarah,” ujarnya didampingi Jubir Partai Aceh Jamaica.

Sementara untuk rekrutmen bakal caleg DPRA dan DPRK sudah dilakukan meskipun belum final. Ia mengaku Partai Aceh juga tidak membatasi caleg dari kader Partai Aceh, akan tetapi juga tokoh-tokoh masyarakat.

“Tidak hanya mantan kombatan , kita partai rakyat Aceh, yang penting ada prinsip ke Acehannya,” tambah Sarjani.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads