Dipimpin Ketua DPR Aceh, Massa Bakar Foto Trump

Massa yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Aceh Anti Israel (Garis) menggelar aksi bela Palestina. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Muharruddin memimpin massa membakar foto Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Aksi yang diikuti massa dari berbagai organisasi Islam di Aceh ini berlangsung di Gedung DPR Aceh, Senin (18/12/2017). Massa lintas usia memadati halaman gedung dan mengibarkan bendera Palestina berukuran raksasa.

Dalam aksi yang juga diikuti perempuan ini, massa berorasi secara bergantian. Beberapa massa juga terlihat membawa replika senjata basoka. Sebagian massa mengenakan penutup wajah dan hanya kelihatan dua bola mata.

Tiga anggota DPR Aceh yaitu Muharuddin, Irwan Djohan, dan Azhari muncul di tengah-tengah massa. Peserta aksi kemudian menyerahkan spanduk berisi foto Trump dan seorang lainnya membawa minyak. Muharuddin diminta untuk membakar foto tersebut.

Setelah api berkobar, massa selanjutnya juga membakar bendera Amerika Serikat dan bendera Israel. Teriakan “Allahu Akbar” terdengar berkali-kali. Aksi ini mendapat pengawalan dari pihak kepolisian.

“Kami meminta kepada DPR Aceh dan Pemerintah Aceh untuk menyuarakan tentang Palestina serta mengecam Amerika dan Israel dikancah dunia,” kata Koordinator Aksi Muhammad Reki Nyak Wang dalam orasinya.

Selain itu, massa juga meminta DPR Aceh segera merancang dan mengesahkan qanun atau peraturan tentang larangan peredaran produk-produk yang berbasir Amerik dan Israel. Hal itu sebagai aksi nyata dari Rakyat Aceh untuk Israel dan Amerika.

“Kami gerakan rakyat anti Israel akan terus memantau tuntutan ini dalam perealisaiannya, serta akan melakukan aksi lanjutan yang lebih besar jika poin 1-2 tidak dipenuhi. Dan kami tidak bertanggung jawab atas segala kekacauan yang terjadi nantinya,” kecam Reki.

Sementara itu, Ketua DPR Aceh Muharuddin, mengatakan, DPR Aceh menerima petisi tuntutan yang disampaikan oleh peserta aksi. Menurutnya, DPR Aceh mengapresiasi demo yang dilakukan ormas Islam.

“Kita DPR Aceh sangat mengecam sikap yang dilakukan Presiden Trump yang menyatakan Yerussalem ibu kota Israel. Yerussalem adalah bagian Pelestina,” ungkap Muharuddin di depan massa. Detik

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads