DPP IKAN: Anggota Dewan Aceh Beri Contoh Sangat Buruk

Sejumlah elemen Masyarakat Aceh dikagetkan dengan tertangkapnya salah satu Anggota DPR Aceh dari Partai lokal dengan inial J dapil Aceh Timur atas kasus narkoba, Rabu (9/8/2017), lalu di Aceh Besar.

Kasus ini menjadi cerminan bahwa narkoba telah betul-betul masuk ke seluruh aspek kehidupan dan semakin memperkuat bahwa Aceh berada dalam Kondisi darurat narkoba.

Ketum DPP IKAN (Ikatan Keluarga Anti Narkoba) Syahrul Maulidi  sangat menyayangkan atas tertangkapnya salah satu Anggota DPRA dalan kasus Narkoba.

“Seharusnya Anggota Dewan menjadi tauladan bagi rakyat malah menjadi contoh yang sangat buruk kepada masyarakat,” lanjut Syahrul.

Syahrul berharap peran serta dari segenap lapisan masyarakat dan institusi dalam menghadapi permasalahan narkoba. Kemudian Syahrul berharap kepada Pemerintah Aceh segera berkonsolidasi dengan seluruh lembaga terkait untuk mendesain program pemberantasan narkoba.

“Pemerintah Aceh kalau kita tidak mengatasi permasalahan narkoba maka kita jangan berharap mampu mewujudkan Cita- Cita Aceh Hebat. Karena narkoba ini sangat berpotensi menghambat terwujudnya Aceh Hebat,” tegas Syahrul

Atas kasus ini IKAN berterima kasih kepada kepolisian dan kami juga berharap adanya penegakkan hukum yang adil dan stimpal.

“Kami meminta kepada segenap lembaga yang terlibat langsung dalam penyelenggaraan pemilu harus betul-betul memperketat proses dan mekanisme tes urine bahkan Aceh juga harus punya alat tes narkoba melalui rambut saya yakin Aceh mampulah untuk membeli alat tes rambut tersebut,”ujarnya.

“Kami juga berharap adanya tes urine secara rutin kepada seluruh Anggota DPRA atau DPRK ini harus segera direalisasikan guna menunjukkan kepada masyarakat bahwa mereka layak menjadi perwakilan rakyat di parlemen,” harap Syahrul

Pimpinan DPRA juga harus segera mengambil tindakan tegas terhadap kasus yang menimpa anggota DPR Aceh tersebut.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads