DPRD Semarang Pelajari Rekayasa Lalu Lintas di Banda Aceh

Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang melakukan kunjungan study banding ke kota Banda Aceh dalam rangka mempelajari dan mengkaji rekayasa lalulintas untuk mengurai kemacetan yang terjadi di kota Semarang.

Banda Aceh dipilih dikarenakan, sebelumnya kota ini berhasil meraih piala Wahana tata Nugraha (WTN) dari Kementrian Perhubungan karena dinilai memiliki kinerja penyelenggaraan sistem transportasi perkotaan dengan  indikator paling baik di Indonesia.

Hal demikian disampaikan Ketua Komisi C DPRD Semarang Kadarlusman, pada pertemuan silaturrahmi dengan DPRK Banda Aceh di ruang paripurna DPRK Banda Aceh.Kamis (02/01). Turut hadir ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah serta sejumlah anggota DPRK Banda Aceh seperti Ramza Harli, Muhammad Nasir, Mahdi dan Arida Sahputra.

Politisi PDI Perjuangan itu mengakui, belajar transportasi tidak harus ke kota-kota besar, akan tetapi juga kota-kota kecil seperti Banda Aceh yang mampu merekayasa lalulintas sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan kemacetan. “Jadi kita ini yang namanya berkunjung tidak harus ke kota besar, tapi juga kota kecil, kita melihat dan nanti bisa kita padukan dengan ditempat kita,”ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh Muzakir Tulot dalam paparannya menyebutkan, jumlah kendaraan yang beredar di kota Banda Aceh, untuk roda dua mencapai 160 ribu unit setiap harinya, sedangkan roda empat mencapai 40 ribu unit. Namun keadaan itu naik menjadi tiga kali lipat pada siang hari, mengingat kota Banda Aceh merupakan kota jasa, kota perdagangan dan kota pendidikan.

Muzakir menambahkan, Pemerintah Kota Banda Aceh sedang melakukan berbagai upaya untuk mencegah sebelum kemacetan benar-benar terjadi, misalnya dengan membangun fly over, under pass serta pelebaran jalan dan jembatan.

Namun demikian kata Muzakir, secara umum kondisi lalu lintas di Banda Aceh saat ini masih normal dan tertib. “Kita juga melakukan rekayasa-rekayasa persimpangan, melarang adanya parkir disisi jalan serta menerapkan pola satu arah,”lanjutnya.

a

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads