PWI Ajak Media Promosikan Sabang

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajak media massa mempromosikan Sabang, Provinsi Aceh, sebagai destinasi pariwisata di ujung barat Indonesia.

“Sabang merupakan pulau yang indah. Keindahannya bukan hanya secara alamiah, tetapi pembangunannya juga tertata dengan baik. Karena itu, mari promosikan keindahan Sabang,” ajak Ketua PWI Pusat Margiono di Sabang, Jumat (14/10).

Ajakan tersebut dikemukakan Margiono ketika membuka secara resmi Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI 2016. Konferensi tersebut diikuti pengurus PWI Pusat serta ketua dan para pengurus PWI provinsi dari seluruh Indonesa.

Untuk mempromosikan Sabang, kata dia, dirinya akan menulis keindahan pulau di ujung barat tersebut. Tulisan tentang Sabang ini akan disebar di berbagai media yang dipimpinnya.

“Tulisan ini nantinya akan saya daftarkan pada lomba tentang Sabang. Saya juga mengajak pimpinan media yang hadir di Konkernas PWI ini juga ikut menulis dan menyiarkan tentang Sabang,” kata Margiono.

Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam mengapresiasi media massa yang telah mempromosikan Sabang. Tanpa peran serta media, Sabang hanya dikenal lewat lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

“Sabang butuh promosi tersebut terus menerus. Kalau ada yang mengatakan Sabang tidak perlu dipromosikan, itu ucapan yang keliru. Karena itu, Sabang butuh dukungan media massa mempromosikan pulau di ujung barat Indonesia ini,” kata dia.

Zulkifli H Adam mengatakan, Pulau Weh yang dikenal dengan nama lainya, Sabang, memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Termasuk keindahan alam bawah lautnya yang memiliki ratusan jenis ikan hias dan terumbu karang.

Dengan adanya peran media massa tersebut, lanjut dia, telah menyebabkan Sabang mulai dikunjungi banyak orang. Kunjungan banyak orang ini berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

PWI AJAK MEDIA PROMOSIKAN SABANG

SABANG – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mengajak media massa mempromosikan Sabang, Provinsi Aceh, sebagai destinasi pariwisata di ujung barat Indonesia.

“Sabang merupakan pulau yang indah. Keindahannya bukan hanya secara alamiah, tetapi pembangunannya juga tertata dengan baik. Karena itu, mari promosikan keindahan Sabang,” ajak Ketua PWI Pusat Margiono di Sabang, Jumat (14/10).

Ajakan tersebut dikemukakan Margiono ketika membuka secara resmi Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI 2016. Konferensi tersebut diikuti pengurus PWI Pusat serta ketua dan para pengurus PWI provinsi dari seluruh Indonesa.

Untuk mempromosikan Sabang, kata dia, dirinya akan menulis keindahan pulau di ujung barat tersebut. Tulisan tentang Sabang ini akan disebar di berbagai media yang dipimpinnya.

“Tulisan ini nantinya akan saya daftarkan pada lomba tentang Sabang. Saya juga mengajak pimpinan media yang hadir di Konkernas PWI ini juga ikut menulis dan menyiarkan tentang Sabang,” kata Margiono.

Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam mengapresiasi media massa yang telah mempromosikan Sabang. Tanpa peran serta media, Sabang hanya dikenal lewat lagu Dari Sabang Sampai Merauke.

“Sabang butuh promosi tersebut terus menerus. Kalau ada yang mengatakan Sabang tidak perlu dipromosikan, itu ucapan yang keliru. Karena itu, Sabang butuh dukungan media massa mempromosikan pulau di ujung barat Indonesia ini,” kata dia.

Zulkifli H Adam mengatakan, Pulau Weh yang dikenal dengan nama lainya, Sabang, memiliki keindahan alam yang tiada duanya. Termasuk keindahan alam bawah lautnya yang memiliki ratusan jenis ikan hias dan terumbu karang.

Dengan adanya peran media massa tersebut, lanjut dia, telah menyebabkan Sabang mulai dikunjungi banyak orang. Kunjungan banyak orang ini berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Sekretaris Panitia Daerah Konkernas PWI 2016 Hendra Handayan mengatakan konferensi ini merupakan agenda rutin Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). Kegiatan ini diikuti para ketua dan pengurus PWI Pusat dan PWI dari seluruh Indonesia.

“Konferensi kerja PWI dibuka Ketua PWI Pusat Margiono, Jumat (14/10). Konferensi berlangsung hingga 16 Oktober mendatang,” kata Hendra Handayan.

Selain membahas agenda kerja PWI, kata dia, peserta konferensi juga diajak mengelilingi Pulau Weh dan mengunjungi objek-objek wisata yang ada di pulau paling ujung barat Indonesia tersebut. Termasuk mengunjungi Tugu KM Nol Indonesia.

Konferensi ini ditandai dengan pelepasan cendrawasih, burung khas Papua, di kawasan Tugu KM Nol Indonesia. Serta penanaman pohon yang menjadi ciri khas setiap provinsi oleh masing-masing ketua PWI.

Hendra menyebutkan, untuk lokasi penanaman pohon khas setiap provinsi itu dipusatkan di Taman Sabang Merauke. Lokasi penamanan pohon itu nantinya akan menjadi Taman Nusantara.

Pada kegiatan itu juga rencananya akan diadakan rangkaian peresmian  Kantor PWI Sabang yang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Ketua PWI Pusat Margiono.

Selain itu juga pemberian anugerah serta penyematan kepada Wali Kota Sabang H Zulkifli Adam dan Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Telekomunikasi Aceh Hasanuddin sebagai anggota kehormatan PWI.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads