Baitul Mal Banda Aceh Salurkan Zakat Bagi 223 Masjid dan Mushalla

Baitul Mal Kota Banda Aceh menyalurkan zakat senif fisabilillah untuk biaya operasinal masjid, meunasah, dan mushalla se-Kota Banda Aceh. Zakat senilai Rp 750 juta tersebut diserahkan kepada para imam, bilal, dan petugas cleaning service yang berasal dari 95 masjid dan 128 meunasah maupun mushalla.

Zakat tersebut secara simbolis diserahkan oleh Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal kepada para sejumlah penerima di Aula Madani Balai Kota Banda Aceh, Selasa (11/10).

Illiza menyebutkan, zakat yang disalurkan kepada imam masjid dan mushalla itu untuk memakmurkan masjid dan memberi motivasi bagi para imam dan pengurus masjid lainnya guna mendorong terwujudnya manajemen masjid yang benar-benar sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

“Masjid bukan hanya diperuntukkan buat ibadah mahdhah saja seperti salat, zikir, dan ceramah tapi juga kegiatan lainnya sehingga setiap masuknya waktu salat kemakmuran masjid selalu dapat terjaga,” ujarnya.

Selain itu menurut walikota, para imam masjid yang menerima zakat, juga menjabat sebagai kepala baitul mal di gampong masing-masing. Ia sebab itu ia berharap agar baitul Mal gampong ikut serta memenuhi target penerimaan zakat di kota Banda Aceh dengan ikut melakukan sosialisasi kepada para calon muzakki.

“Harapan kita ke depan, tidak hanya zakat fitrah saja yang pengumpulannya dikelola dan dilaporkan dengan baik tetapi juga zakat-zakat lainnya, sehingga kita dapat menggerakkan roda perekonomian masyarakat mulai dari pengelolaan zakat gampong.”lanjutnya.

Pada kesempatan itu, Illiza turut mengapresiasi Baitul Mal Banda Aceh atas meningkatnya penerimaan zakat dari awalnya Rp 1 miliar menjadi Rp 17 miliar. Namun begitu, ia menyadari potensi penerimaan zakat di Banda Aceh masih cukup besar yakni sekira Rp 30 miliar.

Untuk itu, pihaknya akan menambah tim untuk melakukan sosialisasi, dan juga memanfaatkan corong masjid dan mushalla untuk memberikan imbauan kepada masyarakat. “Selain itu, profesionalitas pengelolaan zakat termasuk pendampingan kepada para Mustahik juga sangat penting agar kita bisa mengukur tingkat keberhasilannya.”ujarnya lagi.

Pada kesempatan itu Walikota juga mendorong agar Baitul Mal Kota Banda Aceh semakin professional dalam pengelolaan zakat sehingga menambah kepercayaan dari masyarakat untuk menyalurkan zakatnya di Baitul Mal.

“Mari kita doakan para Muzakki selalu diberikan kemakmur oleh Allah SWT, dan masyarakat kita senantiasa mendapat hidayah untuk mengeluarkan zakat dan infaknya melalui Baitul Mal Banda Aceh, sehingga kesejahteraan masyarakat kita akan semakin meningkat,” pungkasnya.

Sementara itu Kepala Baitul Mal Banda Aceh Safwani Zainun menyebutkan, zakat senif fisabilillah untuk operasinal masjid dan mushalla ini rutin disalurkan pihaknya setiap tahun. Kata safwani, semakin besar zakat yang diterima baitul maka semakin besar bias disalurkan kepada pihak yang membutuhkan. “Untuk setiap masjid kita salurkan Rp 4 juta dan mushalla Rp 3 juta. Harapannya ke depan nilainya dapat semakin bertambah seiring dengan meningkatnya jumlah Muzakki.”lanjutnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads