Wakil ketua DPRK Banda Aceh Heri Julius menegaskan akan tetap melanjutkan tahapan pemilihan wakil walikota Banda Aceh, meskipun mendapat protes dari Fraksi Partai demokrat.
Pasalnya diakui Julius, hingga saat ini pihaknya tidak menerima satu suratpun dari PTUN yang meminta agar proses tersebut dihentikan.
Hal demikian diungkapkan Heri Julius menanggapai protes Fraksi Demokrat DPRK Banda Aceh pada sidang paripurna mendengarkan visi-misi calon wakil walikota Banda Aceh, Senin (31/03).
Namun demikian Heri Julius mengakui tetap menghargai permintaan Fraksi Demokrat, namun apa yang sedang dijalankan pihaknya juga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Julius optimis proses pemilihan yang direncanakan 2 April tetap berjalan dengan baik.
“Kita tetap menghargai permintaan fraksi Demokrat, namun sejauh ini kita belum menerima surat dari PTUN makanya proses yang kita lakukan tetap kita jaankan, namun jika ada perubahan kedepan kita kembalikan ke banmus,”ujarnya.
Sementara itu terkait dengan pemaparan visi-misi kedua calon wakil walikota, Heri Julius mengaku kedua calon telah memaparkan dengan baik, akan tetapi DPRK banda Aceh berharap siapapun yang terpilih nantinya benar-benar menjadi mitra bagi DPRK Banda Aceh selama dua tahun kedepan.
Sementara itu kedua calon wakil walikota Banda Aceh Ibnu Rusdi dan Zainal Arifin dalam paparannya mengaku siap untuk membantu tugas-tugas walikota Banda Aceh. Selain itu keduanya juga berjanji untuk menjaga hubungan harmonisasi diantara pimpinan daerah.
“Kita ketahui hanya tiga persen saja pimpinan daerah di Indonesia ini yang tetap harmonis, dan salah satunya itu adalah kota Banda Aceh, dan harmonisasi ini kita komitmen apapun yang terjadi akan tetap bersama,”ujar Ibnu Rusdi.
