Anggota Dewan : Potensi PAD Banda Aceh Belum Tergarap Maksimal

Potensi Pendapatan Asli daerah (PAD) kota Banda Aceh ditaksir mencapai Rp. 200 Milyar lebih, akan tetapi hingga tahun 2013 lalu pemko Banda Aceh baru mampu mengumpulkannya PAD sebesar Rp. 119 Milyar lebih. Sementara untuk tahun 2014 ini Pemko Banda Aceh menargetkan PAD hingga Rp. 147 Milyar.

Pemerintah kota Banda Aceh didesak untuk meningkatkan kinerja khususnya dibidang pengumpulan PAD. Hal demikian dikatakan Ketua Fraksi PKS kota Banda Aceh Irwansyah di Banda Aceh, Sabtu (25/10/2014).

Irwansyah mengatakan Fraksi PKS Banda Aceh akan mengunjungi instansi terkait untuk meminta masukan terkait apa yang harus dilakukan kedepan, misalnya terkait dengan peningkatan PAD kota Banda Aceh pihaknya akan meminta masukan dari akademisi Fakultas Ekonomi yang ada di Banda Aceh agar PAD kota Banda Aceh bisa melampaui 200 milyar.

“PKS akan mengunjungi kampus untuk membicarakan bagaimana meningkatkan PAD Banda Aceh, hingga saat ini masih stagnan dibawah 200 Milyar,  butuh ide-ide kreatif untuk meningkatkan PAD”lanjutnya.

Irwansyah menyebutkan kota Banda Aceh tidak boleh bergantung pada dana Otonomi khusus yang memiliki batas waktu. Menurutnya perlu ide-ide baru untuk melakukan pemberdayaan ekonomi masyarakat, industri rumah tangga dan meningkatkan pelayanan di sektor jasa, mengingat Banda Aceh bukan daerah pertanian maupun perkebunan.

“Banda Aceh bukan daerah pertanian dan perkebunan, kita Cuma punya laut dan jasa serta industry rumah tangga, dan mengembangkannya butuh masukan pakar ekonom “ujarnya.

Selain dengan ahli ekonomi, pihaknya juga akan duduk dengan akademisi Fakultas tehnik, untuk meminta masukan terkait transportasi dan penataan kota Banda Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads