Anak Banda Aceh Gelar Pelatihan Membuat Game Online

Pemerintah kota Banda Aceh masih terus mengkaji dan menyempurnakan program Banda Aceh sebagai Islamic cyber city yang diluncurkan dua tahun lalu. Program tersebut bertujuan untuk menjadikan Banda Aceh sebagai digital madani city.

Hal demikian diungkapkan assisten III Pemko Banda Aceh Muhammad Nurdin pada pembukaan pemusatan latihan Aceh cloud and mobile gaming (ACMG) 2014 di aula Pemko Banda Aceh, Kamis (17/04/2014).

Nurdin mengatakan tidak ada cara untuk membendung era digital ini melainkan dengan cara-cara yang positif, menurutnya saat ini dengan menggunakan berbagai macam media sudah memudahkan masyarakat khususnya kaum muda untuk menikmati internet, oleh sebab perlu dilakukan kegiatan-kegiatan yang mengarahkan kaum muda untuk menggunakan internet kepada hal-hal yang sehat dan positif, salah satunya dengan  mendorong budaya IT yang baik.

“Tak perlu kita larang  untuk berselancar dengan dunia IT, tapi mereka hanya perlu kita biasakan ber IT secara sehat dan positif dan bertanggungjawab”lanjutnya.

Menurutnya perkembangan zaman yang semakin pesat berdampak pada tidak memungkinkannya untuk melarang generasi muda menggunakan IT, oleh sebab itu Pemko Banda Aceh menyambut baik kegiatan pemusatan latihan pembuatan game mobile Aceh 2014 yang digagas oleh Binus Internasional University Jakarta dan Icaios.

Menurut Nurdin Pemko Banda Aceh siap mendukung kegiatan tersebut diadakan secara berkala dan menjadi icon Banda Aceh sebagai digital madani city.

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini dimotori oleh Masyarakat IT (MIT) Indonesia.

Ketua MIT Indonesia Aceh Teuku Farhan mengatakan pihaknya terus berusaha agar generasi muda Aceh bisa ber IT secara sehat dan bertanggungjawab.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat menggerakkan para digital native di Banda Aceh untuk tidak lagi sekedar memainkan game karya orang lain, apalagi game yang negative dan sia-sia. Akan tetapi menjadi para pembuat game handal yang berbudaya.

Pihaknya berharap melalui kegiatan itu bisa melahirkan game-game berbasis nilai lokal keacehan yang Islami dan bisa diterima secara global.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads