Pemko Minta Calon Wakil Rakyat Tidak Paku Pohon

Ditengah meningkatnya kesadaran masyarakat kota Banda Aceh untuk menjaga lingkungan ternyata tidak diikuti oleh calon-calon wakil rakyat yang hendak bertarung pada Pemilu legislatif 2014.

Hal itu setidaknya terlihat dengan hampir tidak adanya pohon di kota Banda Aceh yang tidak dipaku oleh caleg, bahkan satu pohon dipaku hingga 10 poster caleg.

Hal demikian dikatakan PLH Walikota Banda Aceh Illiza Saaduddin Jamal pada rapat koordinasi piminan daerah dalam rangka pemantapan persiapan pemilu legislatif tahun 2014, di pemko banda Aceh Kamis (06/03/2014).

Illiza Sa’aduddin jamal berharap tatana kota Banda Aceh yang bersih tidak dirusak oleh caleg untuk kepentingan pribadi, pasalnya pohon yang dipaku oleh pada caleg juga makhluk hidup yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Menurut Illiza pihaknya tidak melarang caleg untuk melakukan sosialisasi asalkan dilakukan dengan cara yang benar.

“Pohon itu makhluk hidup yang tidak boleh diusak, ikhtiar itu harus sesuai yang ALLAH Mau, jangan sesuka kita, kalau sesuka kita maka rusaklah kota Banda Aceh ini”ujarnya.

Illiza menyesalkan hampir semua pohon-pohon dikota Banda Aceh telah dipaku oleh caleg, padahal pemerintah kota bersama panwaslu sudah berulang kali mencoba membersihkan poster-poster caleg di pepohonan, akan tetapi tidk berselang lama  poster-poster dan spanduk caleg kembali mengotori keindahan kota Banda Aceh.

Pada kesempatan itu Illiza yang juga ketua PPP Banda Aceh menegaskan caleg PPP diharamkan untuk memaku alat peraga kampanye di  pohon-pohon, meskipun tidak sedikit alat kampanye caleg PPP yang ditemukan di pepohonan dalam wilayah kota Banda Aceh.

Illiza mengaku sudah mengingatkan caleg-calegnya meskipun masih ada yang memasang di pohon-pohon, karena menurut Illiza pemasangan alat peraga kampanye di pohon merupakan ulah tim sukses yang tidak terkontrol oleh si Caleg.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads