Anggota DPRA : Seleksi Penerima Beasiswa Harus Transparan

Anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk. Mahyaruddin Yusuf meminta Lembaga Peningkatan Sumber Daya Manusia (LPSDM) Aceh transparan dalam seleksi penerima beasiswa pemerintah Aceh tahun 2014.

Hal demikian dikatakan Mahyaruddin, melalui siaran pers yang dikirimkan kepada wartawan Ahad (02/02/2014) bertepatan dengan berakhirnya masa pendaftaran penerima beasiswa pemerintah Aceh  tahun 2014.

Mahyaruddin menyebutkan tim seleksi yang akan ditunjuk oleh LPSDM harus benar-benar orang yang kredible dan professional dibidangnya sehingga calon penerima beasiswa yang akan diluluskan benar-benar karena kemampuan bukan karena kedekatan.

“Sebelumnya pengumuman dari LPSDM kita lihat sangat transparan, dan kita apresiasi itu, maka seleksinya juga kita harap transparan, tim seleksinya harus jelas dan bila perlu diumumkan ke publik”ujarnya.

Selain itu Mahyaruddin juga berharap kepada pihak LPSDM untuk membuka ruang bagi calon penerima beasiswa untuk melakukan komplain jika ada yang merasa tidak puas dengan hasil seleksi yang mereka terima.

“Seleksinya harus setransparan mungkin dan jika ada yang ingin memberikan sanggahan juga harus diberikan kesempatan”ujar anggota Fraksi PKS-PPP itu.

Sementara itu terkait dengan prioritas beasiswa, Mahyaruddin menyebutkan dengan status Aceh yang menerapkan syariat Islam maka sepantasnya pemerintah Aceh mengutamakan beasiswa ke negara-negara timur tengah dengan konsentrasi studi bidang keagamaan.

“Kalau untuk sektor pertanian dan perkebunan dan juga sektor ilmu pengetahuan dan teknologi mungkin arahnya lebih ke negara-negara eropa dan negara-negara asia seperti Jepang, China dan Korea, sedangkan untuk ke Amerika mungkin tidak perlu, biayanya terlalu besar, ”imbuhnya.

Mahyaruddin juga meminta LPSDM Aceh untuk membuat data lengkap mahasiswa penerima beasiswa pemerintah Aceh agar kejadian seperti tahun-tahun sebelumnya tidak terulang, selain itu LPSDM juga harus memberikan limit waktu bagi penerima mahasiswa untuk menyelesaikan studinya.

“Kalau memang mereka tidak mampu buat apa pemerintah harus membiayainya setiap tahun, jadi harus jelas target kapan dia masuk dan kapan harus selesai”ujar politisi PKS itu.

Selain itu Mahyaruddin meminta agar pihak LPSDM juga sudah punya rencana kemana akan diarahkan calon penerima beasiswa itu setelah mereka lulus, “LPSDMA harus punya rencana kuat dari sekarang, karena selama ini semuanya tidak terencana, sehingga setelah mereka selesai justru menambah pengangguran”lanjutnya lagi.

Menurutnya penerima beasiswa setelah lulus juga harus kreatif, dengan tidak hanya mengandalkan pekerjaan dari pemerintah, selain itu penerima beasiswa diharapkan mampu membuka lapangan kerja baru.

“Kalau kemudian mereka kembali dan mengharapkan pekerjaan dari pemerintah maka rugi saja pemerintah memberikan beasiswa kepada mereka”pungkasnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads