Tanggapi Laporan BP3A, DPRA : Aceh Darurat Moral

Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) meminta adanya perhatian khusus dari pemerintah terkait indikasi adanya pergaulan bebas yang sangat mengkhawatirkan dikawasan Kampus Darussalam Banda Aceh, sebagaimana dilaporkan oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) provinsi Aceh beberapa waktu lalu.

Wakil ketua komisi G DPR Aceh Moharriadi Syafari mengatakan pemerintah harus  berupaya untuk mencegah  pergaulan bebas dikalangan mahasiswa dan remaja di provinsi Aceh, dengan upaya –upaya pembinaan agama dan moral setiap individu mahasiswa.

Selain itu Moharriadi menyebutkan laporan dari BP3A menunjukkan telah terjadinya darurat moral di provinsi yang menjalankan syariat islam ini, “Laporan ini mengejutkan kita semua, ini tidak boleh sekedar prihatin tapi harus ditindaklajuti oleh pihak terkait”ujarnya.

Moharriadi mengakui untuk mencegah prilaku menyimpang tersebut tidak hanya menjadi tugas dan tanggungjawab dari pemerintah saja, melainkan semua pihak terutama orang tua.

“Semua pihak harus terlibat, pemerintah DPRA, ulama, pendidik disekolah dan kampus dan masyarakat”ujar politisi PKS tersebut.

Ia berharap adanya pengawasan baik dari pihak pemerintah dalam hal ini Satpol PP dan WH maupun perangkat gampoeng yang didiami oleh sejumlah mahasiswa.

Selain itu menurut Moharriadi pemerintah perlu memperkuat peran dari Satpol PP dan WH untuk melakukan pengawasan, begitu juga dengan aturan disetiap kampus, harus ada upaya untuk mencegah terjadinya seks bebas.

Menurutnya kampus harus kreatif mengembangkan potensi mahasiswanya dengan memperbanyak kegiatan keagamaan dan juga kegiatan-kegiatan positif lainya.

“Kampus harus memfasilitasi mahasiswa untuk berkreatifitas agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas”lanjutnya lagi.

Sementara itu kepada pemerintah Aceh ia berharap agar membangun glora pemuda yang dilengkapi dengan beberbagai fasilitas seperti perpustakaan dan sarana olahraga sehingga para pemuda, mahasiswa dan remaja Aceh bisa menyalurkan bakat dan kreatifitasnya pada hal-hal yang positif.

“Perlu dibangun sebuah sarana bagi anak muda dan remaja kita untuk mereka bisa berkratifitas dan berolahraga disitu sehingga tidak terjerumus pada hal-hal negate”Pungkas Moharriadi yang juga wakil ketua DPW PKS Aceh tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (BP3A) menyebutkan Kawasan kampus Darussalam Banda Aceh menjadi tempat yang paling banyak ditemukan prilaku penyimpangan seks bebas khususnya dikalangan mahasiswa.

Seperti diketahui Kawasan Darussalam Banda Aceh  terkenal dengan dua kampus besar di provinsi Aceh masing-masing Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) dan Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads