Realisasi Pendapatan Asli daerah (PAD) kota Banda Aceh tahun 2013 sudah melampaui target. Hingga minggu ketiga bulan Desember 2013 capaian realisasi PAD Banda Aceh sudah mencapai Rp. 119 Milyar dari target Rp. 107 Milyar atau 111 persen.
Kepala Dinas Pendapatan, Kekayaan dan Aset Daerah (DPKAD) Kota Banda Aceh Purnama Karya mengatakan realisasi PAD Banda Aceh mengalami peningkatan pada beberapa instansi seperti BLUD Rumah Sakit Meuraksa, dari target Rp. 23 Milyar, sudah terealisasi Rp. 30 Milyar atau 130 persen, kemudian DPKAD target Rp. 43 Milyar sudah realisasi Rp. 51 Milyar dan Disperindag dari target Rp. 1,7 Milyar sudah realisasi Rp. 3 Milyar atau 206 persen.
“Di dinas perhubungan juga sudah melampaui target, dari target Rp. 4,4 Milyar sudah realisasi Rp. 5 Milyar, capaian ini masih mungkin bertambah dengan sisa tahun masih berjalan”ujarnya.
Purnama menambahkan untuk tahun 2014 pemko Banda Aceh sudah menaikkan target pada instansi yang tahun ini sudah melampaui target.
Menurutnya target PAD Banda Aceh tahun 2014 sebesar Rp. 143 Milyar, antara lain terdiri dari pendapatan dari tiga BLUD sebesar Rp. 57 Milyar, pajak hotel Rp. 7,5 Milyar, pajak restauran sebesar Rp. 5,7 Milyar dan pajak penerangan jalan sebesar Rp. 16,7 Milyar.
“Kemudian ada pajak reklame sebesar Rp. 4,6 Milyar dan pajak parkir selain yang dinas perhubungan ada sekitar Rp. 500 juta”lanjutnya lagi.
Purnama menyebutkan jika semua warung kopi di Banda Aceh ikut rutin membayar pajak maka realisasi pajaknya akan jauh lebih tinggi, namun hingga kini kesadaran pengusaha warung kopi membayar pajak masih sangat rendah.
