Realisasi Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota Banda Aceh hingga tahun 2013 ini baru 12 persen, hanya bertambah 1 persen dari tahun 2012.
Wakil walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menyebutkan Pemerintah Kota Banda Aceh menargetkan pada tahun 2029 seluruh gampong di Banda Aceh sudah memiliki ruang terbuka hijau.
Menurutnya Pemko Banda Aceh mempunyai kebijakan dalam RTRW kota Banda Aceh tahun 2009-2029, luas RTH Banda Aceh sebesar 20, 25 persen, dan yang sudah terealisasi hingga tahun 2013 sebesar 12,50 persen, menurutnya untuk memenuhi target 8 persen lagi pemko Banda Aceh memprioritaskan dana pembebasan lahan setiap tahunnya.
“Setiap tahun kita anggarkan dan berbeda-beda jumlahnya, tapi secara spesifik saya nggak tau berapa jumlahnya”ujarnya.
Illiza mengakui salah satu kendala perluasan ruang terbuka hijau dikarenakan sulitnya mencari lahan di kota Banda Aceh, jikapun ada lahan harganya sangat tinggi sehingga menyulitkan pemerintah untuk pembebasannya.
Untuk mendukung percepatan target RTH itu Illiza juga mengajak masyarakat terutama pegawai pemko Banda Aceh untuk membiasakan menanam pohon, bahkan Illiza dengan tegas meminta setiap staf pemko Banda Aceh untuk menanam minimal 1 pohon setiap tahun.
“Mungkin kami perlu juga melakukan kunjungan kerumah-rumah kepala SKPD/dinas, jangan-jangan dirumah kepala dinas pun tidak ada pohonnya, seharusnya setiap pejabat di kota ini memberikan contoh kepada masyarakat”lanjutnya.
Untuk tahun 2013 ini Pemerintah Kota Banda Aceh menyiapkan anggaran sebesar Rp7,92 untuk pembebasan lahan yang akan digunakan sebagai ruang terbuka hijau.
