PKK Pusat Kunjungi Posyandu Lamdingin

Pokja IV PKK Pusat mengunjungi posyandu lamdingin Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh Senin pagi. Kedatangan tim disambut wakil walikota didampingi Ketua TP. PKK dan DW Kota Banda Aceh serta PKK Gampong Lamdingin.

Wakil Walikota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal mengatakan kunjungan dalam rangka pembinaan dari Tim Penggerak PKK Pusat merupakan agenda yang sangat penting. Iliza berharap Melalui pembinaan posyandu di Gampong Lamdingin diharapkan dapat menjadi pelopor untuk memotivasi posyandu di wilayah kecamatan lain di Kota Banda Aceh sehingga akan berkembang menjadi lebih baik lagi.

“kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya memotivasi posyandu lain di Kota Banda Aceh sekaligus menjaring aspirasi dari para pelaksana dan pemerhati posyandu demi pengembangangan posyandu di setiap daerah ke arah yang lebih profesional,” tambah Illiza.

Menurutnya pula peranan posyandu bagi masyarakat sangat krusial dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama juga untuk mencapai target MDG’S 2015 yang ditandai dengan menurunnya angka kematian bumil dan bayi pasca persalinan di kota Banda Aceh.

Sementara Ketua Pokja IV TP PKK Pusat drg. Ratna Farida dalam sambutannya menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, Posyandu tidak lagi hanya berfokus dalam lima pelayanan bidang kesehatan saja. Namun, kegiatannya atas program dan dorongan pemerintah, telah masuk dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dan ketahanan pangan.

Ia juga mengatakan bahwa dalam pelaksanaan setiap kegiatannya, posyandu dengan sendirinya akan terintegrasi pada pendidikan ibu-ibu terhadap berbagai hal dalam rumah tangga khususnya tentang kesehatan anak-anak.

Selain menyampaikan beberapa peranan penting lainnya dari keberadaan posyandu di tengah-tengah masyarakat, Ratna Farida juga menyambut baik program Kawasan Tanpa Rokok di Kota Banda Aceh. ia juga sangat mengapresiasi budaya lokal Aceh yang masih menabukan perempuan yang merokok dalam kultur Aceh.

“Di kota-kota, apalagi di Jakarta, hisap rokok sudah jadi trend tersendiri bagi perempuan. Bahkan ada juga ibu-ibu yang masih merokok. Ini sebenarnya sangat berbahaya. Tidak hanya kepada dirinya sendiri, tapi juga bagi keturunannya. Jadi saya sangat bangga dan senang dengan tabunya rokok bagi perempuan di Aceh. Ini harus dipertahankan,” katanya.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads