Relawan Aceh Silaturrahmi Dengan Mahasiswa di Mesir

Dua relawan Aceh, Tgk Makhyaruddin yusuf dan Khairul Amal yang dikirim ke Palestina, kemarin Rabu (3/4/2013) mengadakan silaturrahmi dengan mahasiswa Aceh yang belajar di Mesir.

Humas Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Aceh, Mulyadi Nurdin mengatakan bahwa komunikasi dengan relawan Aceh dilakukan melalui Blackberry Mesenger (BBM) dan Twitter, menurutnya pertemuan tersebut berlangsung akrab dan membahas beberapa persoalan mahasiswa termasuk beasiswa.

Mulyadi Nurdin juga mendapat informasi pertemuan tersebut melalui seorang mahasiswa Aceh yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar Cairo, Surianto Sudirman yang melakukan komunikasi melalui akun Twitternya @Abuhudzaifah82, mahasiswa tersebut memberitakan bahwa isu yang paling banyak dibicarakan adalah beasiswa, dimana mahasiswa Aceh yang menerima beasiswa dari Pemerintah Aceh mengharapkan supaya bantuan tersebut dilanjutkan.

“Mahasiswa mengharapkan agar beasiswa yang pernah dianggarkan itu bisa kembali diprogramkan,” tulis Surianto mengutip pertemuan tersebut.

“Dan kelihatannya juga kalau ada beasiswa yang dianggarkan, mohon jumlahnya dinaikkan juga, mengingat biaya hidup, biaya living cost sudah sangat-sangat mahal, jadi mohon ada peninjauan/ perbandingan antara nominal yang dianggarkan,” harapnya.

Mulyadi Nurdin juga mengatakan bahwa relawan Aceh yang juga Ketua KNRP Aceh Tgk Makhyaruddin Yusuf sempat mengkritisi beberapa media internasional yang sering memberitakan Mesir seakan selalu ribut dan rusuh.

Melalui akun Twitternya @makhyaryusuf, Tgk Makhyaruddin menggambarkan suasana Mesir yang sangat aman. “Kairo Aman dan sangat kondusif, aktifitas warga terlihat sangat tertib dan lancar. Roda perekonomian pasca Husni Mubarak meningkat tajam. Di bawah kepemimpinan Morsi, UMR meningkat dari 700 pond menjadi 1500 pond (1 pond= 1800 rupiah), Jika ada media mengatakan mesir tidak kondusif adalah pembohongan besar,” tulisnya.

Tgk Makhyaruddin memnberi contoh Tahrir Square (Maidan Tahrir) yang menjadi pusat demonstrasi sejak penggulingan Mubarak, kondisinya aman dan dipenuhi wisatawan. “Maidan tahrir saja dipenuhi para wisatawan dan turis,” tulis Makhyaruddin.

Mulyadi Nurdin menjelaskan kedua relawan Aceh berada di Mesir untuk melakukan penggalangan dana di kota Cairo dan Iskandariah dengan menggelar konser Opick untuk mahasiswa Indonesia, Malaysia dan Asia yang sedang belajar disana. Konser di Cairo dipusatkan di Hall Universitar Al-Azhar, Rabu (3/4/2013), dan di Iskandariyah dipusatkan di Maktabah Iskandariah pada hari Kamis (4/4/2013). Menurut rencana 25 orang rombongan relawan Palestina akan memasuki Gaza pada hari Sabtu tanggal 6/4/2013 melalui perbatasan Rafah.

Perjalanan darat tersebut akan ikut membawa dua unit Ambulance yang sudah dibeli oleh KNRP serta sumbangan rakyat Indonesia sebesar 5 Milyar Rupiah, termasuk 823 Juta Rupiah dari rakyat Aceh.

Berita Terkait

Berita Terkini

Google ads